JAKARTA, Pewartasatu.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus melakukan berbagai terobosan dalam upaya meningkatkan kemampuan UMKM serta kemampuan tenaga kerja lokal guna mendukung usaha hulu migas di wilayah operasi KKKS.
Pada rangkaian kegiatan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III tahun 2023 yang sudah mulai berjalan dimana program kerja yang dilakukan pada tahun ini, SKK Migas dan KKKS telah menyiapkan langkah yang lebih strategis dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Menurut Ketua umum Forum Kapnas 2023, Erwin Suryadi, Forum Kapasitas Nasional merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, dan vendor, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas.
“Upaya ini kami fokuskan dengan mendorong konsep integrasi bisnis antar pelaku usaha, pabrikan, dan vendor, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas. Potensi hulu migas banyak sekali aspeknya dan dapat saling terintegrasi, khususnya dalam meningkatkan kapasitas nasional,” kata Erwin pada kegiatan penandatanganan kerjasama antara Forum KapNas 2023 dengan para mitra tersebut di Jakarta Rabu.
Khususnya untuk UMKM, lanjut Erwin, pihaknya dapat memberdayakan layanan mitra KKKS, seperti e-commerce Tokopedia hingga layanan SUCOFINDO dan Petrotekno yang mampu menunjang bisnis UMKM.
“SKK Migas mendorong UMKM menjadi lebih kompeten dan mandiri sehingga dapat dikenal hingga bisa berkiprah secara nasional bahkan internasional yang merupakan salah satu sumbangsih nyata industri hulu migas dalam meningkatkan kapasitas UMKM,” pungkasnya.
Sementara Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro menyampaikan bahwa upaya mendorong penguatan UMKM yang di lakukan SKK Migas dan KKKS dalam program KapNas merupakan implementasi rencana dan strategi Indonesia Oil & Gas 4.0 di tahun 2030 bahwa terdapat 3 (tiga) target yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD), meningkatkan multiplier effect industri hulu migas dan lingkungan berkelanjutan.
“Penguatan UMKM yang dilakukan SKK Migas dan KKKS adalah bagian dari meningkatkan multiplier effect industri hulu migas. Melalui program ini diharapkan akan semakin banyak UMKM daerah yang naik kelas di pasar nasional dan berkiprah di pasar global. Apa yang dilakukan di Forum KapNas 2023 sejalan dengan arahan Presiden dan kita berharap peran industri hulu migas yang makin besar kedepannya dalam penguatan UMKM,” papar Hudi.
Direktur Komersial PT SUCOFINDO Darwin Abas mengatakan bahwa dalam mendukung peningkatan kapasitas Nasional, serta kapabilitas UMKM binaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), PT SUCOFINDO memiliki layanan verifikasi dan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
”Dukungan ini juga sejalan dengan instruksi presiden nomor 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil, dan koperasi. Selain itu, dalam layanan TKDN, SUCOFINDO juga mampu melengkapinya dengan layanan Konsultansi TKDN,” katanya.
“Selanjutnya, untuk meningkatkan kapabilitas UMKM, PT SUCOFINDO memiliki layanan sertifikasi halal. Hal ini sejalan dengan peran kami sebaga Lembaga Pemeriksa Halal Utama dengan ruang lingkup layanan secara Nasional dan Internasional,” lanjut Darwin.
Presiden Direktur Petrotekno, Hendra Pribadi menambahkan bahwa, pihaknya siap untuk mendukung peningkatan kemampuan UMKM melalui program pelatihan dan pembinaan.
“Ini kita lakukan agar UMKM tersebut ke depan juga bisa memberikan efek berganda/multiplier effect lanjutan terhadap industri turunan ataupun masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara Aditia Grasio Nelwan selaku Public Affairs Senior Lead Tokopedia menyampaikan, bahwa pihaknya sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia terus berupaya membantu tumbuh kembang pelaku UMKM lokal lewat pemanfaatan teknologi, mengingat saat ini Tokopedia juga sudah menjadi rumah bagi lebih dari 12 juta penjual yang hampir 100% UMKM lokal.
“Kami senantiasa berupaya mendigitalisasi sebanyak-banyaknya pelaku UMKM lokal agar mereka bisa terus relevan dengan perkembangan era digital,” ucapnya.
Untuk itu, kata dia, Tokopedia kali ini bekerja sama dengan SKK Migas untuk memberikan pelatihan bisnis online kepada ratusan pelaku UMKM binaan Industri Hulu Migas di berbagai daerah.
“Kami berharap inisiatif ini bisa mempercepat adopsi platform digital untuk lebih banyak pelaku UMKM lokal, demi sekaligus mewujudkan misi besar Tokopedia untuk Indonesia, yaitu mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital,” ujarnya.(**)