Penyebab Tekanan Darah Tinggi

JAKARTA, Pewartasatu.com – Tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan yang serius yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Ahli kardiologi dari New York, David Majure juga mengatakan bahwa tekanan darah tinggi merupakan penyebab umum gagal jantung.

“Tekanan darah adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri Anda, dan tekanan darah yang tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan beban kerja jantung dan pembuluh darah,” ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, jantung mungkin mulai gagal berfungsi dan tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya.

Tanda-tanda tekanan darah tinggi
Banyak orang menyadari jika tekanan darah mereka terlalu tinggi ketika mereka telah mengalami komplikasi serius. Berikut tanda tekanan darah tinggi yang sering tidak disadari:

1. Masalah Penglihatan
Masalah penglihatan bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi.

“Kita dapat melihat perubahan akibat kondisi pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes atau hipertensi,” kata Dr. William White, optometris dari Texas.

Pembuluh darah di retina bisa menjadi sedikit lebih kaku dan mengeras. Mereka akan saling mendorong dan bersilangan, seperti dua selang di ruang tertutup.

Ketika kondisi memburuk, beberapa pembuluh darah mulai bergerak dan bocor hingga menyebabkan pendarahan dan berbagai macam masalah penglihatan.

2. Masalah tidur
Memiliki masalah tidur terkait dengan tekanan darah tinggi.

“Semakin sedikit Anda tidur, semakin tinggi tekanan darah Anda,” kata Francisco Lopez-Jimenez, ahli kardiologi.

Orang yang tidur enam jam atau kurang mungkin mengalami peningkatan tekanan darah yang lebih tajam.

Jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi, Anda akan sulit tidur nyenyak dan hal ini semakin memperburuk tekanan darah Anda.

3. Masalah pernapasan
Kesulitan bernapas bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi.

“Itu adalah gejala yang paling umum,” kata Vallerie McLaughlin, direktur Program Hipertensi Paru di Pusat Kardiovaskular Universitas Michigan Frankel.

Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung mengalami kesulitan mendorong aliran darah melalui paru-paru sehingga tidak sampai ke sisi kiri jantung dan tubuh.

Ini memberi tekanan pada sisi kanan jantung, yang akan memicu masala pernapasan.

Vonny Lumowa: