JAKARTA, Pewartasatu com – Penuaan dini merupakan sesuatu dicegah. Salah satunya melalui konsumsi sejumlah makanan, khususnya buah-buahan.
Pepaya disebut-sebut sebagai makanan terbaik untuk mencegah penuaan dini. Buah dengan daging yang berwarna oranye ini punya kemampuan untuk menunda proses penuaan.
“Pepaya adalah makanan super yang mampu memperlambat dan membalikkan tanda-tanda penuaan,” ujar ahli gizi, Trista Best, mengutip Eat This Not That.
Sejumlah vitamin dan senyawa yang terkandung di dalamnya membuat pepaya menjadi pilihan buah terbaik untuk menunda proses penuaan.
“Antioksidan dan vitamin di dalam pepaya bekerja untuk memperlambat dan membalikkan stres oksidatif yang bisa memicu penuaan,” jelas Best. Stres oksidatif yang dibiarkan terjadi hanya akan merusak sejumlah sel.
Saat sel-sel tersebut mereplikasi diri, maka kerusakannya bermanifestasi ke dalam bentuk kerutan, hilangnya elastisitas, dan beberapa kondisi kronis yang disebabkan peradangan.
Selain itu, ada juga zat aktif utama dalam papaya, papain, yang turut berperan dalam menunda proses penuaan. Enzim papain, dikombinasikan dengan vitamin A, C, dan E, memainkan peran penting dalam menunda proses penuaan.
Manfaat Lain Pepaya
Selain sebagai makanan terbaik untuk mencegah penuaan dini, pepaya juga memiliki sejumlah khasiat lain.
Mengutip Medical News Today, pepaya merupakan salah satu sumber vitamin C terbaik. Satu buah pepaya berukuran sedang menyediakan 224 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan.
Tak hanya itu, pepaya juga merupakan sumber sejumlah nutrisi lain seperti folat, vitamin A, magnesium, tembaga, asam pantotenat, dan serat.
Pepaya juga kaya vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan likopen sebagai salah satu agen antioksidan.
– mencegah atau menurunkan risiko asma;
– menurunkan risiko kanker, khususnya kanker prostat;
– memperkuat tulang dan menurunkan risiko patah tulang;
– ramah untuk pengidap diabetes tipe-1;
– menjaga kesehatan saluran cerna, mencegah sembelit;
– menurunkan risiko penyakit kardiovaskular;
– mengatasi peradangan;
– mempercepat penyembuhan luka.
