JAKARTA, Pewartasatu.com– Marak keberadaan praktik pinjaman berbasis riba murni atau bank emok alias bank keliling belakangan ini, menjadi perhatian serius anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), drh Slamet.
Apalagi, ungkap wakil rakyat dari Dapil IV Provinsi Jawa Barat tersebut kepada Pewartasatu.com, Selasa (20/10), mobilisasi bank tersebut cukup pesat di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi beberapa bulan terakhir.
Untuk menghindari masyarakat terhindar dari praktek rentenir tersebut, politisi senior ini melakukan terobosan dengan menggulirkan program ‘Ibu Berdaya’. Program ini diklaim mampu menjadi alternatif dalam mengikis keberadaan bank keliling yang menjadi salah satu pemicu permasalahan di masyarakat.
“Program ini Ibu Berdaya merupakan program peminjaman tanpa riba dan insyaAllah jauh dari riba,” kata Slamet pada kegiatan seminar satu hari tanpa riba di Mahoni Leisure Jalan Gandasoli Kecamatan Sukaraja, belum lama ini.
Dikatakan, melakukan pinjaman melalui program ‘Ibu Berdaya’ tersebut cukup melewati beberapa tahap pembinaan yang sudah ditentukan. Anggota atau peserta pinjaman akan diberikan pembekalan dan edukasi, sehingga para peserta akan memahami cara kerja program ini. “Ada prosesnya. Mereka bakal dibekali edukasi secara massif. Kita berprinsip, jika masyarakat terhindari dari sesuatu yang haram, ini akan mendatangkan keberkahan,” terang Slamet.
Ditambahkan, program yang digagasnya ini murni menggunakan dana pribadi hasil urunan bersama keluarganya. Untuk tahap awal, para peserta akan diberikan pinjaman Rp 500.000,-. Kemudian bisa meningkat menjadi Rp 800.000 dan seterusnya. “Jika tahap awal bagus, bakal terus meningkat dana pinjamannya. Dan dana ini bisa digunakan untuk konsumsi atau menambah modal usaha,” tambah Slamet.
Hadir dalam seminar sehari tanpa riba itu tokoh wanita Sukabumi, Yani Jatnika Marwan, Direktur Program Ibu Berdaya, dan ratusan peserta dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten dan Kota Sukabumi. Yani mendukung program yang digulirkan wakil rakyat ini.
Menurut dia, program ‘Ibu Berdaya’ menjadi alternatif bagi warga yang terlilit pinjaman kepada rentenir. “Kami mengajak kepada masyarakat terutama kaum ibu untuk menghindari praktik riba, terutama bank emok,” demikian Yani Jatnika Marwan. (fandy)