JAKARTA, Pewartasatu.com — Direktur International Manpower Development Organization Japan (IM Japan), Tamura Hidetaka mengatakan sebamyak 85.000 peserta pemagangan asal Indonesia telah mengikuti pemagangan yang dimulai sejak tahun 1993 hingga 2022.
Selama ini, laporan penilaian dari perusahaan-perusahaan di Jepang, peserta pemagangan asal Indonesia memiliki kompetensi dan etika yang positif.
Menurut laporan penilaian perusahaan penerima peserta magang asal Indonesia, kompetensinya sangat bagus sekali.
“Mereka semangat, ramah dan mau bekerja keras, ” kata Tamura Hidetakan dalam sambutannya saat pelepasan 74 peserta pemagangan Indonesia ke Jepang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Cevest, kota Bekasi, Jawa Barat.
Tamura mengungkapkan sejak April 2020,program pemagangan dihentikan akibat COVID-19 dan saat ini, Jepang kembali menerima program pemagangan di seluruh dunia karena situasi di negeri Sakura tersebut sudah kondusif.
Direncanakan pada Rabu (23/3/2022), 74 peserta magang Indonesia akan bertolak menuju Jepang.
“Perusahaan -perusahaan di Jepang menanti-nanti kedatangan 74 peserta magang Indonesia. Selamat kepada peserta karena telah menyelesaikan pelatihan dengan baik,” ujarnya.
Salah satu peserta pemagangan Atnar Azmi Meilano asal Jawa Barat mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemnaker yang telah memberikan kesempatan untuk mencerahkan masa depan kepada IM Japan.
“Kami peserta praktik kerja berjanji akan membuat wirausaha untuk dapat membantu perkembangan ekonomi Indonesia, ” katanya.
Sementara dalam laporannya, Dirjen Binalavotas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan akibat dari adanya penutupan sementara pemagangan ke Jepang, saat ini sekitar 1.135 orang peserta magang yang telah mengikuti Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II dan telah siap diberangkatkan.
“Pelepasan 74 orang yang dilaksanakan hari ini merupakan gerak cepat yang kita lakukan untuk segera memberangkatkan secara bertahap para peserta magang yang saat ini dirumahkan, ” katanya.
Budi menyebut, di luar peserta magang, dari laporan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN), masih ada sekitar 15.000 peserta
magang yang telah mengikuti pelatihan pra pemberangkatan dan siap untuk diberangkatkan.(Maulina)