Pita Limjaroenrat dari Partai Move Forward (MFP) pada konferensi pers, Senin (15/5).//Foto: reuters
BANGKOK. Pewartsatu.com — Calon perdana menteri Thailand dari Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, mengumumkan kesiapan untuk membentuk koalisi pemerintahan dengan partai-partai lain setelah memenangkan pemilu.
Pengumuman ini disampaikan Limjaroenrat setelah hasil penghitungan sementara pemilu Thailand menghasilkan kemenangan bagi MFP.
Dalam konferensi persnya usai menemui massa pendukung, pria berusia 42 tahun itu menekankan rakyat Thailand ingin MFP memimpin negara menuju era yang baru.
Ini jelas bahwa rakyat Thailand telah menyatakan keinginannya untuk menjadikan Move Forward Party di posisi pertama dalam pemilihan umum yang baru saja berlangsung,” ujar Pita, dikutip dari Channel NewsAsia.
Ia menegaskan, “Saya ingin mengumumkan di sini bahwa Move Forward Party siap untuk memimpin pembentukan pemerintah masa depan.”
Hampir 40 juta pemilih Thailand telah memberikan hak suara mereka dalam pemilu, yang digelar Minggu (14/5).
Komisi Pemilihan Thailand (ECT) melaporkan bahwa jumlah pemilih dalam pemilu tahun ini mencapai 75,22 persen atau yang tertinggi dalam sejarah politik Thailand.
Hasil sementara yang dikeluarkan ECT pada Senin (15/5) menghasilkan Move Forward party di tempat pertama dengan mengamankan 151 kursi parlemen. Di urutan kedua dan ketiga ada Partai Pheu Thai dengan 141 kursi dan Partai Bhumjaithai dengan 70 kursi.
Pita mengatakan partainya telah berkomunikasi dengan sekutu politiknya untuk membentuk koalisi pemerintahan. Di antaranya dengan Partai Pheu Thai, Pracharat, Thai Sang Thai dan Seri Ruam Thai.
Gabungan koalisi ini akan membentuk total 308 kursi, cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggotakan 500 orang.
Sementara itu, Pita Limjaroenrat menegaskan kesiapannya untuk menjabat sebagai PM Thailand.
“Saya siap menjadi perdana menteri untuk semua warga Thailand. Saya siap mendengarkan pendapat yang berbeda, karena pendapat yang berbeda akan membuat saya menjadi PM yang lebih baik di masa depan,” kata dia.
Ia melanjutkan, “Kami siap menghormati dan melanjutkan perjuangan demokrasi semua pihak di masa lalu. Pada saat yang sama, kami juga siap memulihkan kepercayaan pada sistem demokrasi dan parlementer, menciptakan transparansi dan efisiensi dalam politik Thailand, termasuk setiap anggota DPR.”
Sumber: CNNIndonesia