Pj Gubernur DKI Apresiasi Motor Konversi SMKN 55 Jakarta Kolaborasi dengan PLN

JAKARTA, Pewartasatu.com – Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengapresiasi motor listrik konversi karya siswa SMK Negeri 55 Jakarta pada Jakarta Innovation Day yang digelar pada 25-27 September 2023 di Balaikota Pemprov DKI Jakarta. Heru memberikan semangat kepada siswa dan guru untuk terus berinovasi dan berkarya saat kunjungannya ke booth SMKN 55 Jakarta.

Motor listrik konversi ELVIS atau Electric Vehicle Conversion merupakan program kerjasama antara PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dengan SMK Negeri 55 Jakarta. Tahun 2022 PLN UID Jakarta Raya berkolaborasi dengan SMKN 55 Jakarta telah mengkonversi 5 motor BBM menjadi motor listrik. Tujuan program ini yaitu memberikan pengetahuan terhadap siswa terkait konversi motor listrik untuk mengembangan ekosistem EV di Indonesia.

Mengangkat tema “Urban Innovation for Sustainable Jakarta”, Jakarta Innovation Day dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh inovator, baik yang berasal dari masyarakat maupun pemerintah, termasuk SMKN 55 Jakarta dalam mendukung tujuan pembangunan Jakarta menjadi kota global yang berkelanjutan. Konversi motor listrik merupakan salah satu aspek dalam mendukung pemerintah dalam pencapaian Net Zero Emission 2060.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyatakan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik harus dikerjakan bersama melibatkan berbagai pihak, termasuk bidang pendidikan.

“PLN Peduli memberikan ruang bagi siswa SMK untuk mempelajari konversi kendaraan BBM menjadi listrik. Saya berharap siswa dapat turut andil pencapaian tujuan global dan Indonesia untuk pembangunan yang mengedepankan keberlanjutan,” kata Lasiran.

Kepala SMKN 55 Jakarta Djamilah menjelaskan, program konversi motor listrik ternyata menarik minat banyak siswa sehingga dijadikan sebagai pelajaran intrakurikuler dengan harapan bisa dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah pada tahun depan.

“Alhamdulillah, tahun lalu kita diberi tantangan untuk konversi lima motor oleh PLN dan peralatannya juga masih ada sehingga bengkel pembelajarannya siap, ditambah lagi siswa ini sangat semangat untuk belajar konversi motor listrik, maka kami menjadikan konversi motor listrik ini sebagai pelajaran intrakurikuler wajib,” jelas Djamilah.(**)

syarif: