JAKARTA, Pewartasatu.com – Dukung penuh pengembangan ekosistem kendaraan listrik, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya siap suplai 1500 titik charging station untuk kendaraan listrik roda dua yang akan digunakan untuk motor listrik Greentech keluaran PT KKBrothers Batetai Inovasi.
Charging station untuk motor listrik atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) kerjasama ini akan menggunakan sistem pay per charge, artinya pengguna akan membayar sesuai yang dipakai. Hal ini adalah inovasi yang dilakukan PLN dalam pengembangan SPLU.
Sebelumnya SPLU menggunakan sistem listrik prabayar. Saat ini di Jakarta sudah terdapat 3.147 SPLU yang bisa digunakan untuk charging station kendaraan listrik maupum kebutuhan listrik di lokasi umum lainnya seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan fasilitas umum warga.
PLN UID Jakarta Raya menjamin kecukupan energi listrik untuk pembangunan 1500 titik charging station di tahap pertama milik PT KKBrothers Baterai Inovasi. Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jakarta Raya mengatakan bahwa cadangan listrik di Jakarta masih cukup digunakan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik maupun kebutuhan lain.
“Kalau Jakarta ya, kita beban puncaknya itu 5500 Mega Watt yang tertinggi sementara supply nya sekitar 8000 MW, jadi kita masih punya sisa banyak sekali di Jakarta, jadi berapapun kebutuhan listrik, bukan hanya untuk kendaraan listrik tapi untuk apapun industri, kita masih sangat-sangat cukup,” kata Doddy.
Sinergi antara PLN dan PT KKBrothers Baterai Inovasi tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani tanggal 23 Februari 2023 pada acara Indonesia Best Electricity Awards (IBEA) Hotel Bidakara Jakarta, tentang Pengembangan dan Implementasi E-Mobility untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Infrastruktur Pendukungnya.
Melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, PLN UID Jakarta Raya siap menyuplai daya listrik untuk charging station KLBB yang dibangun KKBrothers Baterai Inovasi. Tidak hanya itu, akan dilakukan juga riset dan pemetaan implementasi e-mobility untuk KBLBB, pemetaan kebutuhan Stasiun Penyedia Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), riset pengembangan model bisnis yang dapat memberikan nilai tambah bagi dalam rangka percepatan implementasi KLBB, serta integrasi platform sistem teknologi informasi sebagai pendukung SPKLU.
“Jadi kami menyebut diri sebagai EV collabolator, kami menyediakan infrastruktur pengisian, menyediakan sistem pembayaran, menyediakan sistem pengecasan termasuk kita membuka peluang kerja sama yang kita sebut dengan IO2 (Investor Own, Investor Operated) jadi siapapun yang punya uang mau investasi silahkan, yang penting listrik nya dari PLN, sistem pengecasannya dari PLN,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur PT KKbrothers Baterai Inovasi, Cahyadi Burhan, menyambut positif kerjasama pengembangan ekosistem EV dengan PLN. Kerja sama ini tentunya untuk memberikan kemudahan pemilik motor listrik, khususnya Greentech.
Menjalankan amanah Perpres nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, PLN UID Jakarta Raya banyak berkontribusi dalam pengembangan ekosistem EV dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Hingga saat ini di Jakarta telah tersedia 29 titik lokasi SPKLU dengan 41 unit charger.
Kemudian terdapat 245 lokasi SPBKLU dengan 290 kabinet milik berbagai macam ekosistem EV. Sedangkan untuk SPKLU Bis Listrik ada 2 lokasi dengan 11 unit charger. PLN juga telah menyuplai 580 home charging. Harapan kedepannya akan semakin banyak tumbuh manufaktur kendaraan listrik di Indonesia, sehingga cita-cita Net Zero Emision di Indonesia dapat diwujudkan.(**)