Peserta Munaslub PPM foto Sri.
Pewartasatu.com-Bdg, 21/9 – Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Jawa Barat, mulai bersuara, memberi masukan kepada pimpinan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), karena organisasi putera puteri pejuang tersebut, dirasuki oleh kepentingan sehingga mati suri hampir sepuluh tahun.
Penyelenggaraan munaslub, dilaksanakan di hotel IBIS Cawang Jakarta, baru baru ini, nampaknya agenda yang disiapkan oleh masing masing utusan DPD PPM belum terealisir, kata peserta dari Jawa Barat serius.
Acara Munaslub, selain menetapkan pelanjut ketua umum PPM yang berakhir 2020, diharapkan adanya pembenahan keanggotaan organisasi PPM, yang nampaknya belum tuntas dibenahi tahun 2016 silam.
Ketua DPD PPM Jawa Barat Drs H Muhammad Yusuf, dalam suratnya perlu pembenahan anggota PPM berdasarkan AD/ART PPM Bab VII tentang keanggotaan, psl 11(1) yakni adanya anggota biasa, anggota peserta dan anggota kehomatan.
Anggota biasa bisa menjadi pengurus, dibuktikan dengan SKEP dan harus ada NPV. Sedangkan anggota peserta dan kehormatan sebagai par tisipan, kadang kala menjadi sumber perpecahan, karena bukan menjalankan organisasi tetapi memanfaat kan organisasi PPM untuk kepentingan kelompok tertentu.
Pantauan terhadap anggota PPM adanya pemaksaan yang diselipkan dalam sidang sidang ketika Munas, sehingga 10 tahun terakhir organisasi anak pejuang ini mati suri.
PPM ini nampaknya dikendalikan bukan oleh anak pejuang tetapi dirasuki untuk kepentingan tertentu sehingga terjadi berbagai pelanggaran ketentuan dalam organisasi yang ada di masyarakat, kata Ujang T, utusan PPM dari Bandar Lampung.
Ketua PPM Jawa Barat Drs H Muhammad Yusuf, mengungkapkan, sebenarnya organisasi putera puteri pejuang yang tergabung dalam organisasi PPM membuka diri untuk generasi muda Indonesia.
Mereka siap diterima untuk menjadi anggota PPM sebagai anggota peserta dan anggota kehormatan. Selama ini yang diterima menjadi anggota peserta dan kejormatan, dilibatkan menjadi pengurus PPM, baik berskala provinsi maupun nasional.
Amat disayangkan, mereka yang sudah duduk diatas, nampaknya menyimpang dan melanggar ketentuan sehingga hubungan Pemuda Panca Marga dan Legiun Veteran Republik Indonesia, sebagai Ayahandanya kabur.
Dengan diadakan pembenahan organisasi PPM, melalui perubahan AD/ART, tentu akan membawa kebaikan kepada organisasi anak pejuang ini ke depan, ujar Drs Alimun Hakim, MM utusan PPM dari Banjar Masin Kalimantan Selatan.
Pembenahan organisasi untuk menentukan keanggotaan PPM belum terlaksana karena fokus Munaslub belum lama ini menetapkan kepemimpinan PPM secara nasional, kata Milawaty Sabara utusan PPM dari Kendari Sulawesi Tenggara.
Munaslub PPM, menetapkan Berto Izaak Doko untuk melanjutkan kepemimpinan PPM Pusat hingga 2020 dan tidak membahas tentang pembenahan keanggotaan PPM lebih jauh, makanya PPM Jawa Barat kepada ayahanda sebagai pimpinan Mabes LVRI, ujar Jubaidi Cordian sekretaris PPM Jawa Barat. (002)