Featured nasional

Presiden Sebut Permintaan Ekspor Produk Pertahanan PT Pindad Meningkat

Presiden didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau Pasar Bululawang, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/07)//Foto: BPMI Setpres

MALANG. Pewartasatu.com –– Presiden Joko Widodo mengungkapkan adanya peningkatan permintaan ekspor produk pertahanan dari PT Pindad (Persero).

Hal tersebut diungkapkan Presiden usai meninjau Pasar Bululawang, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/07). “Permintaan dari pasar ekspor untuk produk-produk ini meningkat sangat tajam,” ujar Presiden.

Karena itu, lanjut Presiden, ia bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan meninjau pabrik perusahaan BUMN tersebut.

“Ini kita mau ke Pindad, ke Kabupaten Malang ini mau ke Pindad. Pindad itu berada di bawah Pak Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Pak Menteri Pertahanan Pak Prabowo,” ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa ia bersama para menteri dan pihak PT Pindad (Persero) juga akan menggelar rapat. Rapat tersebut bertujuan untuk memutuskan langkah-langkah PT Pindad berikutnya terkait peningkatan permintaan di pasar.

“Jadi kami akan rapat nanti di Pindad dengan beliau, dengan Komisisaris Utama, semuanya, ingin memutuskan ke arah mana Pindad ini akan dibawa karena memang ada sebuah demand, permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk ekspor,” tandasnya.

Saat meninjau Pasar Bululawang, Presiden juga didampingi Ibu Iriana, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Malang M. Sanusi.

Selain meninjau harga-harga komoditas pangan, Presiden juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial serta membagikan paket sembako bagi pedagang.

“Saya ingin cek juga harga-harga seperti di pasar-pasar yang lain di Kabupaten Malang. Saya melihat harga-harga di sini sangat bagus, sangat bagus,” ujarnya kepada awak media selepas peninjauan.

Presiden mengungkapkan, harga sejumlah komoditas di Pasar Bululawang berada pada posisi yang baik karena pasokan barang yang banyak, selain itu inflasi juga terkendali.

Presiden mencontohkan, daging ayam berada pada kisaran Rp34 ribu per kilogram, sementara bawang merah berada pada kisaran Rp26 ribu per kilogram.

“Murah sekali di sini. Ini saya kira baik karena memang sebagian besar produksinya di Kabupaten Malang. Untuk inflasi artinya di sini terkendali, pasokan banyak,” jelasnya.(setkab).**

 

 

Leave a Comment