Foto Silhuet Buya Muhammad Quraish Shihab, pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) / Quraish Shihab Official Website
JAKARTA. Pewartasatu.com – Marhaban Ya Ramadhan, sambutan atas kehadiran bulan suci Ramadhan. Menurut Quraish Shihab, kata Marhaban berbeda dengan ahlanwahsahlan, meski keduanya diucapkan dalam rangka menyambut sesuatu.
“Ahlanwahsahlan ditujukan kepada manusia yang kita sambut atau tamu yang kita hadapi dengan kegembiraan. Sedangkan Marhaban memiliki arti yang lebih umum, yakni bisa untuk teman, tamu dan bisa untuk Ramadhan,” jekas cendikiawan muslim ini.
Qurasih Shihab menjelaskan, bahwa Marhaban memiliki dua arti. Dari kata Rahab yang berarti luas atau lapang, atau bisa diartikan sebagai tempat untuk mengambil bekal.
“Ketika kita berkata Marhaban Ya Ramadhan, itu artinya hati kita lapang menyambutnya. Hati kita senang dengan kehadirannya,” ucap mantan menteri agama ini.
“Dan bisa pula diartikan bahwa siap untuk mengambil bekal dalam perjalanan menuju Allah SWT,” katanya lagi.
Quraish Shihab juga mengatakan bahwa Ramadhan penuh dengan segala sesuatu yang dapat mengantar setiap pribadi menjadi lebih sempurna. Yaitu untuk memperbaiki kekurangan, mengobati kesalahan, dan menghindar dari segala sesuatu yang dapat merusak hubungan antar sesama.
“Itulah yang menjadikan dada lapang menerimanya, tidak menggerutu. Karena puasa tidak bertujuan untuk menyiksa. Tetapi puasa bertujuan meningkatkan kualitas hidup,” ucap Quraish Shihab.21415
Menjadi Terhomat
Mengambil perkataan seorang bijak, cendekiawan muslim Quraish Shihab mengungkap sederet pesan untuk menjadi orang yang terhormat dan terpercaya.
“Jadilah terhormat dan terpercaya bukan karena orang lain menghendaki itu, tetapi karena Anda tidak wajar berkhianat dan tidak pula hina,” ungkapnya.
Quraish Shihab juga menyatakan,”Berbuat baik kepada teman-teman Anda, niscaya mereka bertambah cinta dan hormat terhadap Anda.”
Kemudian orang bijak ini kembali berkarta, “Jangan dulu berpikir menjadi lebih baik dari pada orang lain, tapi berpikirlah menjadi lebih baik dari diri kita kemarin,” ucap Quraish Shihab.
“Dan tak usahlah berpikir mengubah dunia, karena sudah banyak yang memikirkannya. Tapi mulailah berpikir memperbaiki diri dan keluarga, karena itulah cara yang benar memperbaiki diri bagi masyarakat dan bangsa.”
Demikian cerita Quraish Shihab tentang pesan seorang bijak untuk menjadi orang yang terhormat dan terpercaya.21413
Sumber: Dikutip dari Liputan6.