Raih Suara Terbanyak, Haedar Nashir Diperkirakan Kembali Jadi Ketum PP Muhammadiyah

13 Anggota PP Muhammadiyah terpilih berikut komposisi perolehan suara. //Foto: muhammadiyah.or.id

SURAKARTA. Pewartasatu.com — Anggota Muktamar telah resmi memilih 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022– 2027 Sabtu malam (19/11) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan berakhir Minggu dinihari (20/11).

Dari 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah terpilih, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah measih suara terbanyak, menyusul Abdul Mu’ti dan Anwar Abbas, sehingga diperkirakan Haedar kembali akan memimpin Organisasi Islam terbesar kedua di tanah air itu (setelah NU).

Pemilihan diselenggarakan secara langsung pada, dengan menggunakan e-voting. Sesuai harapan Ahmad Dahlan Rais Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah pemilihan berjalan lancar dan bisa lebih cepat karena ada penambahan bilik suara.

Pemilihan pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah ini menggunakan 50 bilik suara untuk 2.600 pemilih. Pemanggilan anggota Muktamar 48 untuk menyalurkan hak pilihnya dilakukan secara bergantian oleh Panitia Pemilihan (Panlih).

Kelompok pertama yang dipanggil untuk menyalurkan hak pilihnya adalah Ketua Umum dan Ketua PP Muhammadiyah yang lain.

Kemudian secara berurutan dilanjutkan oleh daerah-daerah dari wilayah timur Indonesia, tengah dan sampai ke barat. Terpantau pelaksanaan di lapangan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan teduh. Peserta berjajar rapi sesuai dengan urutan.

Sidang pemilihan ini dipandu secara langsung oleh Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais dan Sekretaris Panlih, Budi Setiawan. Serta penjelasan teknis pemilihan disampaikan oleh Anggota Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Muchlas MT.

Muktamar diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia, berikut profil 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah terpilih untuk masa jabatan 2022-2027:

1. Haedar Nashir: 2.203 suara

2. Abdul Mu’ti: 2.159 suara

3. Anwar Abbas: 1.820 suara

4. Busyro Muqoddas: 1.778 suara

5. Hilman Latief: 1.675 suara

6. Muhadjir Effendy: 1.598 suara

7. Syamsul Anwar: 1.494 suara

8. Agung Danarto: 1.489 suara

9. Saad Ibrahim: 1.333 suara

10. Syafiq A Mughni: 1.152 suara

11. Dadang Kahmad: 1.119 suara

12. Ahmad Dahlan Rais: 1.080 suara

13. Irwan Akib: 1.001 suara.**

Sumber; muhammadiyah

Brilliansyah: