JAKARTA, Pewartasatu.com – Obesitas atau kelebihan berat badan dapat dialami siapa saja termasuk pria. Salah satu cara untuk melawan obesitas ini yaitu dengan mencoba cara diet untuk pria obesitas.
Pola diet untuk pria obesitas memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, beda status level obesitas, maka berbeda pula cara diet yang dianjurkan
Pria dengan masalah obesitas memiliki risiko terhadap penyakit kronis lebih besar daripada wanita dengan obesitas.
Hal itu dikarenakan, pria cenderung mempunyai lebih banyak cadangan lemak viseral, yaitu sejenis lemak perut yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit.
Seperti dilansir dari laman Nhs.uk, penyebab obesitas pada pria dapat pengaruhi oleh beberapa kondisi berikut:
Genetik mempunyai pengaruh besar terhadap risiko obesitas. Terutama jika obesitas ini diwarisi dari orang tua ke anaknya.
Pola diet yang salah, seperti terlalu ekstrem mengonsumsi protein berlebihan dapat meningkatkan peluang obesitas.
Rata-rata pria aktif secara fisik membutuhkan sekitar 2.500 kalori per hari. Apabila kalori yang masuk ke tubuh berlebihan, maka dampaknya bisa mengalami kelebihan berat badan.
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor penting lain terkait dengan obesitas.
Obesitas bisa saja terjadi karena efek samping dari berhenti merokok yang berimbas pada nafsu makan berlebihan dan tidak terkontrol.
Memiliki riwayat penyakit penyerta seperti kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme), atau sindrom cushing yaitu kelainan yang menyebabkan produksi hormon steroid berlebihan.
Diet untuk Pria Obesitas
Berdasarkan hasil penelitian, strategi paling efektif untuk mengatasi obesitas pada pria tidak cukup hanya dengan menjalani diet saja. Namun, perlu mengubah pola makan serta peningkatan aktivitas fisik secara signifikan.
Di bawah ini terdapat beberapa rekomendasi diet untuk pria obesitas yang bisa dicoba yang dilansir dari laman Healthline.
1. Diet tinggi serat
Diet tinggi serat merupakan pola diet yang mengutamakan konsumsi serat dalam jumlah lebih banyak dari biasanya. Makanan berserat tinggi yang bisa dikonsumsi yaitu buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, alpukat, dan biji chia.
Serat dalam makanan tersebut bermanfaat memberi efek kenyang lebih lama, sekaligus melancarkan sistem pencernaan tubuh.
Asupan serat tinggi dapat membantu mengurangi lemak visceral, dan melindungi diri dari beberapa penyakit kronis pada pria, termasuk sakit jantung
2. Diet tinggi protein
Protein adalah makronutrien paling mengenyangkan dan telah banyak terbukti dalam membantu menurunkan berat badan.
Diet tinggi protein dinilai efektif untuk mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan, sekaligus bisa membantu membakar kalori pada saat beristirahat.
Jumlah protein yang dibutuhkan setiap pria berbeda-beda, dan tergantung dari ukuran tubuh, tingkat aktivitas, serta usia. Untuk mengetahui ini Anda bisa konsultasi ke dokter.
Adapun jenis makanan tinggi protein yaitu daging merah tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, telur, ikan laut, kacang kedelai, tahu, tempe, alpukat, keju, yoghurt, atau protein whey.
3. Diet rendah kalori
Alternatif lain ada diet rendah kalori. Diet ini termasuk populer dan banyak diterapkan, karena diklaim efektif mengurangi berat badan. Meski fokusnya mengurangi asupan kalori ke tubuh, orang yang melakukan diet ini harus mengonsumsi makanan tinggi nutrisi dan vitamin supaya tidak mengalami malnutrisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet rendah kalori mendorong penurunan berat badan secara efektif, meningkatkan kadar lemak darah, dan menurunkan kadar gula darah. Penelitian lain menilai, diet rendah kalori dapat dilakukan untuk jangka panjang dan relatif aman.
4. Plant-based diet
Plant based diet adalah diet nabati yang pola makannya hanya mengonsumsi jenis makanan dari sumber nabati. Contohnya buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
Meski lebih banyak mengonsumsi nabati, diet ini tidak sama dengan diet vegan atau vegetarian. Plant based diet masih memperbolehkan Anda untuk makan daging tanpa lemak. Namun porsinya tidak boleh berlebihan.
Menurut penelitian, plant based diet dapat membantu pria mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan mental.
5. Diet mediteranian
Diet mediteranian merupakan pola diet yang diadaptasi dari kebiasaan makan penduduk mediteranian pada zaman dahulu, dan sangat tradisional.
Selain membantu menurunkan berat badan, banyak hasil penelitian menilai bahwa diet mediteranian ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan tubuh menyeluruh. Seperti mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, mencegah alzheimer, diabetes tipe 2, hingga masalah peradangan.
Diet untuk pria ini relatif aman dilakukan untuk jangka panjang karena mengutamakan makanan seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta lemak sehat.
Itulah rekomendasi diet yang dapat pilih untuk pria obesitas. Selamat mencoba