Pewartasatu.com – Jakarta, Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics menyebut masalah layar yang terjadi di Samsung Galaxy S20 Ultra tak begitu masif.
Menurut Product Marketing Manager Samsung Mobile, Taufiq Furqan layar bermasalah terjadi karena pembaruan software atau sistem operasi.
“Karena memang pada waktu itu sedikit sekali sih saya temui (masalah layar Samsung Galaxy S20 ultra), bahkan puluhan saja tidak ada,” kata Taufiq saat acara Samsung Galaxy S20+ Edisi BTS di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (7/5).
“Memang setelah software update (pembaruan perangkat lunak). Kalau masih terjadi bisa langsung dibawa ke service center (pusat perbaikan),” tambahnya.
Lebih lanjut, Taufiq mengatakan bahwa memang selang beberapa hari setelah Galaxy S20 Ultra dirilis pada Maret lalu, ponsel ini mengalami pembaruan software hingga tiga kali.
“S20 (ultra) kurang lebih pertama kali kita launch (luncurkan) bulan Maret sudah ada tiga kali update software dan salah satu improvement yaitu kameranya berasa,” kata dia.
Pada kasus S20 Ultra, warna layar yang kehijauan dilaporkan muncul ketika kecepatan refresh layar pada S20 Ultra dengan prosesor Exynos diatur ke 120Hz dan kecerahannya di bawah 30 persen.
Warna kehijauan ini muncul ketika pengguna membuka berbagai aplikasi, seperti Samsung Pay, aplikasi kamera, Snapchat, PUBG Mobile, dan banyak lagi.
Masalah itu juga dikatakan terjadi ketika baterai ponsel di bawah 5 persen dan suhunya melebihi 40 derajat Celcius. Pada titik itu, kecepatan refresh tampilan secara otomatis kembali ke 60Hz.
Masalah ini sebelumnya muncul pada pengguna Galaxy S20 Ultra tak lama setelah ponsel dirilis. Saat itu, Samsung memecahkan masalah tersebut dengan pembaruan firmware.
Namun, ternyata masalah serupa juga menimpa pengguna Samsung model lain. Tercatat, pengguna Galaxy Note 8, Galaxy Note 9, seri Galaxy S9, Galaxy S10 Lite, dan Galaxy Note 10 Lite mengalami layar kehijauan.
Beberapa waktu belakangan, Samsung kerap didera berbagai keluhan pelanggan terkait ponsel pintar pabrikan Korea Selatan itu. Namun, Samsung telah berusaha memperbaiki masalah itu segera.
Beberapa bulan lalu, ada laporan bahwa ponsel Samsung di China tidak menyala. Beberapa ponsel Samsung yang lain mengalami masalah restart konstan serta layar hitam. Ponsel cerdas rentan terhadap serangan dan bisa dalam bentuk apa pun.
Sumber : CNN Indonesia