Review Prey, Prekuel Predator Yang Kece Abis

JAKARTA, Pewartasatu.com — Prey adalah salah satu film fiksi horror action film yang di rilis pada tahun 2022, yang mengangkat cerita Predator yang kembali ke bumi.

film yang di garap oleh Dan Trachtenberg sebagai sutradara dan Amber Midthunder sebagai penulis mengangkat sebuah kisah prekuel dari seri predator terdahulunya yang terakhir tayang 2018 lalu dengan judul The Predator. Prey akhirnya membuat nuansa baru dengan judul film yang memang tidak menjual kata Predator di filmnya.

Film ini berkisah pada tahun 1719 di suatu tempat yang dihuni oleh suku Comanche, atau mungkin bisa dikatakan seperti suku Indian pada umumnya. yang memang mempunyai tradisi untuk berburu.

Singkat cerita di kelompok Comanche hadirlah sang karakter utama seorang perempuan yang Bernama Noru dengan anjing setianya bernama sarii, Noru adalah perempuan yang memang mempunyai ambisi besar untuk ikut berburu di dalam suku tersebut, sebagai seorang perempuan dirinya sangat berambisi untuk ikut serta dalam perburuan, namun banyak sekali prajurit laki-laki yang tidak mempercayainya terkecuali kakak laki-lakinya yang terus mempercayainya. Naru memang punya kelebihan yang memang tidak dimiliki oleh prajurit lainnya, ia sangat mahir dalam perobatan dan juga mahir dalam mengikuti jejak.

hingga pada suatu hari ia melihat sosok benda yang jatuh dari angkasa, yang dimana pesawat dari Predator mengantarkan salah satu prajuritnya bersinggah di bumi, yang seperti kita ketahui di film-film terdahulunya jika predator memang senang bermain di planet bumi untuk sekedar bermain layaknya pemburu yang sedang berolahraga.

Film Prey adalah salah satu Film Predator yang mungkin bisa dikatakan akan dicintai oleh para fans predator lamanya, karna mengambil latar belakang dari tahun 1718 dimana suku Indian memang terkenal dengan cara berburunya dengan panah dan kapak, film ini digarap dengan sempurna oleh Dan Trachtenberg ia bahkan tidak menggunakan racikan yang sama dari film terdahulunya yang menurut saya pribadi itu adalah nilai yang bagus untuk film ini.

Detail kecil pertarungan Predator dan hewan buas yang ada di dunia juga kerap sekali dimunculkan dalam film ini, yang membuat film ini lebih berwarna, Karena sejatinya memang sosok Predator akan mengoleksi tengkorak siapa saja atau apapun lawannya hanya untuk mengoleksi tropi olahraga sang pemburu.

hingga di suatu titik Noru yang merasa geram dengan aksi pembunuhan sang Predator, membuat dirinya berambisi untuk memangsa Predator seorang diri, pertarungan Noru dan Predator sangatlah fantastis layaknya seorang pemburu melawan pemburu.

Prey adalah salah satu film yang akan membuat para penontonnya seketika sangat senang dengan kehadiran sosok Predator yang akhirnya kembali meneror bumi.

Prey bisa disaksikan di Disney+.(**)

Rita Ulya: