Ruang Ganti Prancis penuh Dengan Amarah dan Emosi

Ruang ganti Prancis diwarnai dengan emosi dan amarah (Reuters/Hannah Mckay)

JAKARTA, Pewartasatu.com — Ruang ganti pihak Prancis pada saat final Piala Dunia 2022 melawan Argentina dipenuhi dengan emosi mulai dari pemain hingga pelatih.

aksi tersebut diketahui dalam sebuah video dokumenter yang berjudul “Merci les Bleus” yang tayang di TF1.

dalam partai Final antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail, Prancis keluar sebagai pihak yang kalah setelah melewati adu pinalti dengan Argentina.

meskipun, Prancis memang tampil sangat luar biasa, pasalnya Prancis selalu bisa menyamakan kedudukan dan berakhir imbang 3-3 di waktu 120 menit.

pelatih Didier Deschamps akhirnya turut bersuara kepada skuadnya saat Prancis tertinggal 0-2 dari Argentina di babak pertama.

“Hei dengar, saya akan memberitahu kalian tanpa rasa kesal. Apakah kalian tahu perbedaan kita dan lawan? Mereka bermain seperti di laga final Piala Dunia. Dan kita tidak melakukannya!” ucap Deschamps yang diawali dengan nada rendah dan kemudian mengakhirinya dengan suara yang keras.

“Kita memiliki kualitas, karakter yang kuat. Saya suka itu, saya mencintainya. Jangan biarkan lepas begitu saja. Segalanya berlangsung sangat cepat. Kalian harus yakin sampai semua berakhir,” sambungnya kemudian seperti dikutip dari RMC.

lontaran kata kesal itu juga keluar dari sang kiper pengganti Steve Mandanda

“Teman-teman, ini sudah selesai. Kita ketinggalan 0-2, ini sudah habis. Apakah ini yang kita inginkan. Kita semua pernah melakukannya, membalikkan keadaan. Dan itu tidak mustahil.”

“Kalian harus pergi ke lapangan dengan pola pikir yang berbeda, kawan. Tidak ada yang tidak mungkin di final, kawan, ayo! Kita bisa melakukannya,” ujar Mandanda.

setelah itu Mbappe keluar sebagai Striker yang sangat hebat, ia turut mencetak Hattrick di babak final tersebut, dua gol menit 80an Kylian Mbappe berhasil menyakan kedudukan untuk Prancis, ia mengucapkan kata-kata motivasi nya untuk rekannya.

“Ini adalah pertandingan final Piala Dunia, ini adalah pertandingan sekali seumur hidup. Kita tidak bisa tampil lebih buruk dari ini. Kita kembali ke lapangan, antara membiarkan mereka bermain atau kita tampil lebih intens dan berani berduel dan melakukan hal lain,” kata Mbappe.

“Ini adalah final Piala Dunia. Mereka sudah mencetak dua gol, kita tertinggal dua gol. Kita bisa membalikkan keadaan! Selalu seperti ini setiap empat tahun,” sambung penyerang andalan Prancis tersebut.

(**)

Rita Ulya: