Pewartasatu, Bogor – Pasien Covid-19 di Korea Selatan dinyatakan sembuh setelah menjalani transplantasi paru ganda selama 112 hari perawatan, tutur seorang dokter. Dokter itu pun menunjukkan beberapa foto kondisi paru-paru pasien Covid-19.
Dikutip dari reuters, pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia 50 tahun yang terkena virus Corona serta di rawat di rumah sakit pada akhir Februari lalu dengan perawatan menggunakan alat yang bertujuan untuk menggantikan fungsi paru-paru manusia atau biasa disebut Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO).
“Itu adalah durasi terpanjang yang pernah dihabiskan oleh pasien Covid-19 di dunia untuk dukungan ECMO”, ujar dokter tersebut.
Perawatan seperti obat anti-malaria hydroxychloroquine, pengobatan HIV Kaletra dan Steroid gagal menghentikan fibrosis paru-nya, jaringan parut di paru-paru memburuk, lanjut Dr. Park Sung-Hoon, profesor pengobatan paru-paru dan perawatan kritis di Hallym University Sacred Heart Rumah Sakit.
“Probabilitas keberhasilan transplantasi paru pada pasien ECMO adalah 50 persen dan untungnya, pasien kami sudah siap sebelum operasi ketika kami menemukan pendonor,” kata Dr Kim Hyoung-soo, Direktur Rumah Sakit.
Selain itu, butuh waktu delapan jam untuk para dokter melakukan tindakan operasi. Pasien tersebut memiliki sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) ketika dia datang ke rumah sakit, tutur Dr Park, dan tidak bisa hidup tanpa bantuan alat ECMO.
Operasi transplantasi ini merupakan yang ke sembilan setelah enam operasi serupa dilakukan di China, dan yang lainnya di Amerika Serikat serta di Australia, kata rumah sakit tersebut.
“Dia memberi tahu kami, ‘Saya bersyukur atas cahaya mentari dan cahaya bulan. Saya bersyukur masih bisa bernapas,” tutur Lee.
Sementara itu, pasien tersebut tidak ingin diwawancarai dan dikabarkan pasien akan keluar dari rumah sakit jika otot dadanya sudah cukup kuat untuk mendukung pernapasan-nya.