Masyarakat antusias mengikuti persidangan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E dan Putri Candrawathi. //Foto: PMJ News
JAKARTA. Pewartasatu.com — Antusiasme masyarakat mengikuti jalannya persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1) meningkat saat persidangan kali ini beragenda pembacaan tuntutan jaksa terhadap terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E dan Putri Candrawathi.
Kedua terdakwa, selama masa persidangan berlangsung dapat dikatakan menjadi titik sentral perhatian masyarakat luas karena peran mereka dalam keterlibatan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Peran keduanya, dapat dikatakan mengandung unsur-unsur kontoversial.
Bharada E adalah pelaku penembakan langsung yang berada di bawah tekanan atasannya. Dia kemudian berubah menjadi justice collaborator atau pihak yang bekerja sama dengan penegak hukum guna mengungkap kasus sesungguhnya. Selama persidangan, dia menunjukkan penyesalan, jujur, terus terang dan menarik simpati.
Putri Candrawathi menjadi pusat perhatian masyarakat karena peran sentralnya sebagai istri Ferdy Sambo yang mengaku menjadi korban pelecehan seks, bahkan perkosaan, yang karenanya dapat dipandang sebagai titik pangkal terjadinya pembunuhan Brigadir J.
Pengunjung tampak berdatangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memenuhi ruang sidang sebelum jalannya persidangan dimulai.
Berdasarkan pantauan, para pengunjung yang didominasi perempuan dan pendukung dari Bharada E berebutan dan berdesak-desakan saat memasuki ruang sidang.
Karena keterbatasan ruang sidang, beberapa pengunjung kemudian diminta keluar ruangan sidang agar tidak mengganggu jalannya persidangan.
Namun tidak semua pengunjung mau mengikuti arahan petugas pengamanan serta Pamdal yang menganjurkan pengunjung menyaksikan jalannya persidangan dari televisi yang disediakan di luar ruang sidang.
Hingga akhirnya bersama dengan polisi wanita yang berada di dalam ruang sidang, membujuk pengunjung yang tidak dapat tempat duduk untuk keluar ruang sidang.
Situasi yang sebelumnya riuh saat para pengunjung kemudian berangsur kondusif dengan berkurangnya pengunjung yang akhirnya keluar ruang sidang.**
Sumber: PMJNew