JAYAPURA, Pewartasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pertanian dan Pangan melakukan kolaborasi bersama Bulog setempat menyalurkan beras cadangan pemerintah untuk menekan laju inflasi serta mendukung penurunan angka stunting di Bumi Cenderawasih.
Kepala Bidang Tanaman pangan Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Lunanka VML Daimboa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan langkah awal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk pengendalian inflasi dalam rangka menekan gejolak harga.
“Hari ini kami telah menyalurkan beras cadangan pemerintah dan pangan dimana seperti yang diketahui inflasi tertinggi disumbang komoditas beras, sehingga harapan dari Badan Pangan Nasional penyaluran tersebut bisa menekan laju inflasi,” katanya di Jayapura, Jumat (31/3/2023).
Menurut Lunanka, penyaluran beras cadangan dan pangan dibagikan ke empat Provinsi Papua, dimana bantuan tersebut diberikan selama tiga bulan.
“Berdasarkan data Kementerian Sosial tahap pertama kami salurkan ke Kelurahan Tanjung Ria di Kota Jayapura sebanyak 841 penerima manfaat dengan jumlahnya totalnya 8.400 kilogram atau 8,4 ton beras, daging ayam satu ekor, dan telur satu rak,” ujarnya.
Sementara Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma mengatakan pihaknya mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras secara bertahap untuk lima provinsi di Tanah Papua.
“Kami ditugaskan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menyalurkan bansos tersebut,” katanya.
Menurut dia, bantuan pangan berupa beras ini bertujuan menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi. ‘’Bantuan pangan untuk mitigasi dan antisipasi lonjakan harga berdampak inflasi,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan pangan disalurkan sebelum Lebaran hingga tiga bulan ke depan dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Secara keseluruhan, cadangan beras pemerintah (CBP) penyaluran bansos beras sebanyak 4.971 ton untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Pegunungan dan provinsi induk Papua,” pungkasnya.(**)