Syahrul Yasin Limpo yang menjabat Menteri Pertanian di Kabinet Presiden Jokowi//Foto: tagar.id
JAKARTA. Pewartasatu.com – Satu lagi pembantu Presiden Joko Widodo berasal dari Partai Nasdem diincar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL.
Hari ini, Kamis (29/9) Tim KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian tersebutbdi Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sejumlah aparat gabungan terlihat melakukan penjagaan di rumah dinas tersebut.
Isu SYL terlibat dugaan korupsi sudah lama berkembang. Bahkan tak lama setelah satu kader Partai Nasdem yang menjabat Menkoinfo, Johny Gerard Plate, ditangkap karena terlibat korupsi BTS.
Dari pantauan wartawan, para petugas KPK saat ini menggeledah rumah dinas Syharul. Polisi terlihat berjaga di dalam rumah dinas tersebut.
Juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan di rumah dinas Mentan. “Benar, ada giat tim KPK di sana,” kata Ali lewat keterangan tertulis, Kamis (28/9).
Namun Ali belum menjelaskan lebih jauh hasil penggeledahan tersebut.
Penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian sudah dimulai sejak awal tahun 2023. Penyelidikan itu bermula dari laporan masyarakat. Untuk menyelidiki kasus itu, KPK telah melakukan klarifikasi terhadap puluhan orang.
Upaya klarifikasi itulah yang kemudian menyeret nama Syahrul dalam pusaran kasus ini. Di tahap penyelidikan, KPK sudah pernah memeriksa SYL. Politikus Partai Nasdem itu diperiksa selama 3,5 jam di gedung lama atau Gedung ACLC KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, pemeriksaan terhadap SYL ini dikaitkan dengan perkembangan politik kontemporer, terutama munculnya istilah ”pecah kongsi” Partai Nasdem dengan Jokowi terkait pencalonan presiden pada Pilpres 2024.
Nasdem mengajukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedang sebagai bakal calon presiden yang kini malah berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anies konon tidak disuka Presiden Jokowi dan disebut-sebut sebagai anitesa Joko Widodo.**