SCENE 2022 Momentum Industri Televisi Temukan Ide Cerita Inovatif Baru

JAKARTA, Pewartasatu.com —  Program Masterclass Pengembangan Skenario Film, TV, dan OTT atau SCENE 2022 menjadi momentum bagi industri film, televisi, dan media streaming _over the top_ (OTT) untuk menemukan ide-ide cerita dan skenario inovatif yang baru, segar, dan menarik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakannya saat memberikan sambutan secara daring pada acara SHOWCASCENE 2022 di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022),

Dikatakannya, program SCENE yang sudah dilaksanakan sejak 2020 ini menjadi jembatan bagi pelaku industri film, televisi, dan media streaming OTT untuk menemukan ide-ide cerita skenario yang segar dan baru dari penulis-penulis skenario dari seluruh Indonesia.

Tahun ini, program SCENE diikuti oleh 216 penulis yang berasal dari lima kota di Indonesia yaitu Bogor, Semarang, Banda Aceh, Jambi, dan Banjarmasin.

Ke-216 penulis ini pun telah dikurasi kembali menjadi 20 penulis terpilih yang ide ceritanya ditampilkan dalam SHOWCASCENE ini. “Forum ini kami desain untuk menjembatani para penulis skenario dan industri serta memberikan akses bagi industri untuk memproduksi skenario-skenario,” kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan program ini bertujuan untuk menunjang perkembangan industri pertelevisian yang sangat pesat di masa pandemi COVID-19.

Di mana, televisi tidak sekadar menjadi media semata, namun televisi juga menjadi konten yang disajikan kepada konsumennya.

“Karena pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dari total 275 juta populasi. Sementara itu, tingkat _mobile connection_ kita mencapai 125,6 persen dan aktivitas menonton film atau serial sekarang dilakukan pada _device_ dan _smartphone_ kita maupun pada tab, dan televisi konvensional hanya merupakan salah satu opsional,” katanya.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan pembatasan sosial saat pandemi COVID-19 di Indonesia juga memicu perkembangan layanan streaming OTT. Berdasarkan data yang ia peroleh, ada sekitar 48 persen penduduk kota di Indonesia berlangganan layanan OTT.

“Sekitar 57 persen pengguna OTT mengatakan mereka lebih banyak streaming OTT selama pandemi,” ungkap Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah menambahkan program ini dilaksanakan sebagai upaya Kemenparekraf untuk menunjang kebutuhan orisinalitas ide cerita film dan tayangan OTT yang semakin meningkat.

“Kita berharap kiprah inkubasi SCENE itu semakin baik dan memberikan dampak yang siginifikan kepada industri perfilman nasional khususnya dalam upaya menghasilkan karya-karya skenario yang bagus,” kata Syaifullah.

Adapun ke-20 penulis yang karyanya ditampilkan dalam acara ini adalah:

1. NG Hany Wibowo (Penari Cokek Betawi)
2. Suwarni (Gang Istri Simpanan)
3. Muhammad Novel (Ada Jago)
4. Nadia (Tara Challenge)
5. Alex (Tebingpun Tersenyum)
6. Kautzar Dhali (Jejak Para Babi)
7. Surtika Cahaya Sari (Penghuni Baru)
8. Ginanjar Teguh Iman (Bulan Merah)
9. Teguh Santoso (Papi Cemot Gendruwo)
10. Dhanny Wijaya Setiawan (Sekaligus)
11. Indra Pratama (Tuhan, Mengapa Aku Wandu)
12. Thomas Lidri kusuma (Trampo one)
13. H Niken Suryatmini (Kamu, Dan Aku, Bukan Mereka)
14. Andi Jusiman (Kalihara)
15. Zainal (Tigarun Tiga Rasa)
16. Marwa’Idah (5 Cangkir Kopi)
17. Indah Purnama Sari (Menari Dalam Sunyi)
18. Absari Jafar (Songket Sutra)
19. Muhammad Faris Mukammil (Esok Peluru Datang)
20. Putri Riswani (Aceh Menanti).(**)

Maulina Lestari: