Sedih Karena Kalah, Kilicdaroglu Pidato Soal Hari-hari Sulit Turki ke Depan

Pesaing utama Erdogan dalam Pilpres Turki, 2023, Kemal Kilicdaroglu .//Foto: CNN Indonesia

ANKARA. Pewartasatu.com — Calon presiden saingan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Kemal Kilicdaroglu menegaskan akan terus memperjuangkan “demokrasi sejati” di Turki meski kalah dalam putaran kedua pemilu pada Minggu (28/5).

“Dalam pemilu kali ini, keinginan rakyat untuk mengubah pemerintahan otoriter menjadi jelas terlepas dari semua tekanan,” kata Kilicdaroglu dalam pidatonya di markas besar partainya, Partai Rakyat Republik (CHP) di Ankara pada Minggu malam usai hasil hitung cepat pemilu mendekati rampung.

Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilihan umum (pemilu) Turki putaran kedua yang digelar Minggu (28/5).

Hasil pemungutan suara menunjukkan sang petahana sukses meraup 52,14 persen suara.

Kemenangan ini menandakan berlanjutnya kembali masa pemerintahan Erdogan hingga 2028. Pemilu pada 2023 ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.

Ia pertama kali terpilih menjadi presiden pada 2014, setelah menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari 2003 hingga 2014.

Meski pidatonya menggemakan konsesi, Kilicdaroglu tak langsung mengakui kekalahannya dari Erdogan.

Politikus 74 tahun itu bahkan mengaku sedih dengan hasil pemilu hari ini.

“Apa yang benar-benar membuat saya sedih adalah hari-hari sulit menanti di depan bagi negara kita,” ucap Kilicdaroglu seperti dikutip CNN.

Meski pidatonya menggemakan konsesi, Kilicdaroglu tak langsung mengakui kekalahannya dari Erdogan.

Politikus 74 tahun itu bahkan mengaku sedih dengan hasil pemilu hari ini.

“Apa yang benar-benar membuat saya sedih adalah hari-hari sulit menanti di depan bagi negara kita,” ucap Kilicdaroglu seperti dikutip CNN.

“Ini adalah periode pemilu yang paling tidak adil dalam sejarah kita. Kami tidak tunduk pada iklim ketakutan,” paparnya menambahkan.

Erdogan memenangkan pemilihan umum (pemilu) Turki putaran kedua yang digelar Minggu (28/5).

Hasil pemungutan suara menunjukkan sang petahana sukses meraup 52,14 persen suara. Sementara itu, Kilicdaroglu mengantongi 47,86 persen suara.
Kemenangan ini menandakan masa pemerintahan Erdogan berlanjut hingga 2028. Pemilu 2023 ini merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki.

“Kami akan memerintah negara selama lima tahun mendatang,” kata Erdogan dalam deklarasi kemenangannya pada Minggu malam waktu setempat.

“Atas izin Tuhan, kami akan layak mendapatkan kepercayaan Anda,” lanjutnya.

Menurut Erdogan ini bukan kemenangannya, tapi kemenangan seluruh warga Turki.

Sumber: CNN

Brilliansyah: