Jakarta, Pewartasatu.com – Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS) Ali Achmudi Achyak menilai, PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) yang merupakan bagian dari Pertamina Group berperan penting dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Menurut dia, PIS yang berfokus pada sektor logistik dan transportasi energi, telah menunjukkan kinerja yang positif dengan mencetak laba signifikan pada paruh pertama tahun 2024.
“Pada semester I 2024, PIS berhasil membukukan laba 280,9 juta dolar AS, atau naik 103% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Ini sesuatu yang sangat baik,” kata Ali Achmudi Achyak dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (10/11).
Tidak hanya itu, kata dia, pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan 6%, mencapai 1,72 miliar dolar AS. Angka ini menunjukkan tidak hanya pertumbuhan yang stabil, tetapi juga keberhasilan PIS dalam menyesuaikan diri dengan dinamika pasar yang terus berkembang, baik domestik maupun global.
“Selain itu, kontribusi pendapatan non-captive yang diperoleh dari ekspansi internasional PIS juga telah mencapai 19% dari total pendapatan perusahaan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa PIS tidak hanya berhasil mengembangkan pasar domestik, tetapi juga memperluas jangkauannya ke pasar internasional, yang memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain global di industri pelayaran energi,” paparnya.
Ali juga mengapresiasi strategi dan manajemen PIS yang dinilai sangat efektif dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada. PIS telah berhasil memecahkan salah satu tantangan utama Indonesia sebagai negara kepulauan, yaitu pengantaran logistik energi.
“PIS juga menunjukkan komitmennya untuk menjaga kepercayaan pasar dan mengatasi hambatan geografis serta logistik yang mungkin timbul dengan lebih dari 60 rute pelayaran internasional,” jelasnya.
Hal ini, lanjut Ali, menunjukkan bahwa PIS telah sukses mengintegrasikan tantangan lokal dengan peluang global.
“Manajemen yang jeli dan kepemimpinan yang visioner telah membawa PIS menjadi perusahaan yang tidak hanya berkompetisi di pasar global, tetapi juga menunjukkan standar operasional berkelas dunia,” tukasnya.
Ali juga menekankan bahwa kepemimpinan PIS yang kuat dan strategi yang tepat patut dipertahankan untuk memastikan kelangsungan kinerja perusahaan yang terus berkembang.
Selain itu, PIS terus memperkuat armadanya dengan berinvestasi dalam berbagai kapal baru, termasuk 4 tanker berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC), tanker medium range, dan berbagai kapal lainnya yang akan siap beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
“Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas operasional perusahaan, sehingga dapat melayani lebih banyak klien internasional dengan standar yang lebih tinggi,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa PIS tidak hanya berfungsi sebagai pendorong kemajuan ekonomi dalam negeri, tetapi juga memiliki peran vital dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sebagai perusahaan yang beroperasi di pasar global, PIS memastikan kelancaran distribusi energi yang dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia internasional.
“Keberhasilannya dalam memperluas jangkauan hingga melayani lebih dari 30 klien internasional dan membuka kantor perwakilan di Singapura dan Dubai, menunjukkan kemampuannya untuk bersaing dan memenuhi kebutuhan mitra pihak ketiga di pasar global,” tutup Ali.(**)