Featured Health

Sering Konsumsi Makanan Manis ? Berikut Dampak Buruk Untuk Kesehatan

Pewartasatu, Bogor – Mengkonsumsi makanan manis merupakan hal yang biasa dikalangan masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, terlalu sering mengkonsumsi makanan manis dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan, selengkapnya !

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi asupan gula setiap harinya yakni hanya 5 persen dari total kalori harian seseorang. Dikutip dari hallosehat inilah dampak buruk terlalu sering mengkonsumsi makanan manis.

  1. Meningkatkan Risiko Diabetes dan Obesitas

Seorang pediatrik neuroendokrinologis, Robert Lustig memberikan pernyataan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis akan menumpuk lemak perut yang berbahaya dan membuat otak Anda selalu berpikir lapar.

Inilah yang mengakibatkan terjadinya timbunan lemak, serta masalah kesehatan lainnya seperti peradangan dan tekanan darah tinggi.

Tidak hanya itu, studi lainnya yang dilakukan John L. Sievenpiper et al menyatakan bahwa kalori dalam gula jauh lebih berbahaya.

Serta mengakibatkan risiko diabetes dan obesitas

  1. Meningkatkan Risiko Kanker

Glukosa sebenarnya memiliki fungsi tersendiri di bagian tubuh yakni untuk meningkatkan fungsi otak. Selain itu, jika Anda tidak mengkonsumsi makanan manis pun, tubuh Anda dapat memproduksi glukosa dari sumber lain termasuk lemak dan protein.

Nah, jika Anda terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan manis itu bisa menyebabkan kelebihan berat badan serta meningkatkan risiko pengembangan kanker payudara, usus besar ataupun kanker rahim.

Tidak hanya itu, kemungkinan bisa menyebabkan risiko kanker tertentu seperti kanker kerongkongan.

  1. Merusak Jantung

Risiko terhadap masalah jantung yang diakibatkan terlalu sering mengkonsumsi makanan manis juga dapat meningkatkan penyakit jantung koroner. Dalam studi Journal of American Heart Association (2013) menemukan bahwa molekul pada gula glukosa 6–flosfat dapat menyebabkan perubahan otot jantung yang dapat berujung pada gagal jantung.

Selain itu, studi yang diterbitkan dalam JAMA: Internal Medicine juga menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi gula sebanyak 17 persen – 21 persen dari total kalori akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan orang yang mengkonsumsi gula 8 persen dari total kalori.

  1. Tidak Dapat Berhenti Makan

Leptin merupakan suatu hormon penanda bahwa Anda sedang lapar atau kenyang. Kadar gula berlebih dalam tubuh dapat meningkatkan hormon leptin yang membuat Anda terus merasa lapar itu yang menyebabkan tubuh Anda kemungkinan berisiko obesitas.

Jadi, jangan terlalu berlebihan terhadap sesuatu, konsumsilah dengan seimbang dan memiliki gizi serta nutrisi yang baik untuk tubuh Anda agar selalu sehat dan bugar. Salam sehat.

Baca juga : 7 Pilihan Atasi Bekas Luka Dengan Bahan Alami
Baca juga : 6 Buah Ini Dapat Menurunkan Berat Badan
Baca juga : 5 Cara Ampuh Untuk Menghilangkan Ngantuk Ketika Bekerja

foto:Pexels

Leave a Comment