Sinopsis Film Inang, Mitos tentang Kelahiran di hari Rabu Wekasan

Tidak ada makan siang yang gratis. Waspadalah terhadap orang yang berbaik hati kepadamu. Film  tentang mitos kelahiran hari Rabu Wekasan, begini sinopsis Film Inang.//Foto:Instagram@filminang/

JAKARTA. Pewartasatu.com — Pepatah “tidak ada makan siang yang gratis” nampaknya harus betul-betul menjadi pegangan dalam menghadapi berbagai masalah, untuk bisa berpikir logis dan waspada.

Pepatah itulah kini yang dihadapi Wulan dalam kesendirian hidupnya, setelah ditinggal begitu saja oleh seorang lelaki yang dicintainya dalam keadaan hamil di mana dari pekan k pekan perutnya semakin membesar.

Kisah Wulan adalah kisah klise di dalam masyarakat modern yang harus menjadi pelajaran bagi para remaja.Wulan, seorang karyawan supermarket, ditinggal oleh pacarnya setelah dia hamil.

Persoalan kehamilan bukan diatasi dengan aborsi ke tukang urut kampung atau klinik aborsi gelap, Wulan ternyata seorang gadis yang bertanggung jawab. Terhadap bayi yang dikandungnya dan terhadap diri sendiri.Dia harus merawat anak yang dikandungnya seorang diri.

Suatu hari, Wulan menemukan keberadaan sebuah kelompok relawan, pro-life, yang mengabdikan diri menolong wanita-wanita hamil yang kurang beruntung.

Kelompok relawan ini kemudian mempertemukannya dengan sebuah keluarga yang rela menerima dan merawatnya, bahkan berupaya habis-habisan untuk menjaga anak yang belum lahir tetap aman. Nah, patutkah seorang wanita bercuriga terhadap orang yang menawarkan jasa baik, bahkan menunjukkannya secara nyata?

Semua bermula dari sebuah mitos. Hidup memang penuh dengan mitos. Tersebutlah sebuah keluarga kaya, pasangan Agus dan Eva.

Pasangan suami istri yang dikenal Wulan melalui kelompok relawan tersebut, menawarkan Wulan tempat tinggal di rumah besar mereka dan mengurus semua tagihan medis kehamilannya.

Wulan akhirnya menemukan solusi dari sebuah keluarga untuk mengadopsi bayinya..

Tapi keadaan menakutkan perlahan terungkap saat Wulan mulai menyaksikan perilaku aneh keluarga itu. Wulan mulai dihantui bayi dalam mimpinya. Rencana jahat keluarga kaya itu mulai terungkap ketika putra tertua mereka, Bergas, tiba-tiba pulang.

Film Inang garapan sutradara Fajar Nugros, berdurasi 1 jam 56 menit ini tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai pekan ini, 13 Oktober 2022.

Film bergenre horor thriller ini dibintangi sederet pemain yang sudah akrab bagi penonton Indonesia.

Di antaranya, Nasyila Mirdad (memerankan Wulan), Lidya Kandou (Eva), Rukman Rosadi (Agus), Dimas Anggara (Bergas), Rania Putri Sari (Nita) dan Totos Rasiti (Hardiman).

Walau pun Nasyila selama ini lebih dikenal sebagai pemain sinetron, tapi pengalamannya yang cukup serta bimbingan langsung dari ibunya, Lidya Kandou, membuatnya bermain cukup apik.

Satu keistimewaan film horor produksi IDN Pictures ini adalah, tayang perdana di Festival Film Internasional Bucheon 2022, Korea Selatan, Juli lalu.

Kembali ke Wulan yang mulai kenal dengan Bergas, anak sial yang dilahirkan orangtuanya pada hari Rabu Wekasan. Wulan mulai dekat dengan Bergas, dan secara berangsur-angsur mulai tahu bahwa keluarga itu adalah bagian dari kelompok okultisme.

Sebuah kelompok yang mengorbankan bayi setiap sepuluh tahun untuk menyelamatkan putra terkutuk mereka sendiri.

Bergas adalah anak terkutuk yang lahir di hari Rabu suci Jawa bernama Rabu Wekasan. Mitos mengatakan setiap orang yang lahir pada hari itu harus menghadapi nasib sial yang tak ada habisnya sepanjang hidup mereka.

Untuk menjadi tumbal Bergas, Wulan dan anaknya yang belum lahir bisa menjadi korban sempurna. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Akankan Wulan dan bayinya akan menemui ajal di tangan keluarga itu? Saksikan sendiri di bioskop.**

Sumber: Diolah dari IMDb

 

Brilliansyah: