JAKARTA, Pewartasatu.com– Ketua Komite III DPD RI, Prof Dr Hj Sylviana Murni mendukung ditunda kembali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 yang sudah dijadwalkan Pemerintah, DPR RI dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 9 Desember mendatang.
“Melihat wabah pandemi virus Corona (Covid-19) di berbagai daerah di Indonesia yang terus meningkat, saya mendukung penundaan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang yang sudah banyak disuarakan baik tokoh masyarakat, ormas keagamaan maupun para wakil rakyat di Parlemen. Persoalan kemanusiaan harus di atas kepentingan politik,” kata Sylviana.
Sejauh ini, kasus positif virus Corona sudah mencapai 252.923. Hampir selalu ada peningkatan 3.000 kasus positif baru dalam beberapa hari terakhir. Di tengah kecamuk wabah Covid-19 tersebut, Pemerintah masih punya agenda Pilkada Serentak.
Merespons usulan, Presiden Joko Widodo (Jokowi, kata perempuan yang akrab disapa Mpok Sylvi itu, Pemerintah justru tetap ingin pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2020 dilanjutkan. Padahal, tidak satu juga yang tahu kapan pandemi bakal berakhir.
“Sebenarnya, penundaan pelaksanaan Pilkada bukan hal yang mustahil karena diatur dalam UU No: 6/2020. Ada beberapa pasal yang membahas tentang penundaan pilkada.” ungkap mantan pejabat teras Pemprov DKI Jakarta ini dalam keterangan tertulis yang diterima Pewartasatu.com, Rabu (23/9) pagi.
Pasal 120 Ayat (1), kata dia, menjelaskan, jika ada bencana nonalam mengakibatkan tahapan lanjutan pilkada tidak dapat dilaksanakan, penundaan bisa dilakukan. Memperhatikan tingginya ancaman Covid-19, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemerintah dan DPR RI menunda pelaksanaan Pilkada 2020 tersebut. “Walau dengan protokol kesehatan diperketat, pelaksanaan Pilkada ini sulit terhindar dari konsentrasi orang dalam jumlah banyak dalam seluruh tahapannya.”
Dikatakan, Negara dianggap abai dalam persoalan kemanusiaan dan hilang dari konsentrasi terhadap tujuan kesehatan. “Negara harus hadir ditengah-tengah ujian kemanusiaan, kefokusan dalam menangani krisis kesehatan dan penguatan jaring keamananan sosial menjadi tujuan bersama,” demikian Prof Dr Hj Sylviana Murni. (fandy)