Jakarta, Pewartasatu.com – Ketua Umum Serikat Pekerja (SP) PT PLN (Persero) Abrar Ali mengatakan, pihaknya mendukung perubahan teknologi energi, dari energi kotor menjadi energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, jika PLN lambat dalam melakukan transformasi teknologi energi, nantinya tidak berkembang.
“Perubahan teknologi yang perlu kita sesuaikan dengan perusahaan. Kita harus berubah, kalau kita telat berubah, telat bertransformasi kita akan tergilas oleh zaman. Kalau PLN tidak cepat membaca perubahan zaman, mungkin akan ketinggalan. Dan kami siap berkolaborasi dengan manajemen PLN,” kata Abrar dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SP PLN yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Ia juga berharap Direktur Utama PLN yang belum lama diangkat tersebut komitmen terhadap apa yang sudah diucapkan. Dia melihat bahwa BoD PLN saat ini lebih terbuka terhadap SP PLN.
“Kita berharap ini akan menjadi sinyal positif agar ke depan kolaborasi dan koordinasi dapat dilakukan dengan mudah dan intensif.
Beliau baru diangkat tapi kita harap ini jadi langkah yang positif. Kemarin itu udah terjalin dengan baik sinergi kita, hanya saja karena kena pandemi kita dibatasi bertemu tatap muka. Padahal pembahasan masalah-masalah akan lebih baik kalau dilakukan secara tatap muka,” papat Abrar.
Ditegaskan bahwa, SP PLN menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan perseroan. Oleh sebab itu segala kebijakan korporasi khususnya terkait dengan ketenagakerjaan diharapkan kedepannya selalu dikomunikasikan dengan SP PLN.
“Dengan begitu hubungan industrial antara BoD dengan SP dapat terus terjalin dengan baik. SP adalah perintah UU artinya keberadaan SP sebagai mitra harus diposisikan secara proporsional jadi tinggal komunikasi diintensifkan untuk membangun hubungan industrial yang harmonis untuk kita bisa berbagi peran. Kita harap sinergi ini bisa dibangun untuk bersama menjaga aset strategis bangsa untuk kepentingan masyarakat,” pungkas dia.
Sementara Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berharap, SP PLN bisa bersinergi dengan struktur formal di PLN untuk bersama-sama membangun PLN yang kokoh.
“Saya ingin kekuatan yang besar di SP PLN ini bisa bersinergi dengan struktur organisasi formal yang saat ini dipimpin oleh saya. Saya ingin PLN Lebih kokoh lagi. Semua sumbatan kita urai. Kita berjuang bersama,” ujarnya.
Sebagai informasi, tema dari Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SP PLN yakni Penguatan Pemahaman Insan PLN Dalam Pengelolaan Aset Strategis Bangsa. Hadir dalam pembukaan Rakernas tersebut Watimpres RI, Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta ratusan perwakilan SP PLN dari seluruh Indonesia.(Arif)