Sukseskan Program Pemerintah, Satgas Pamtas Yonif 123/RW Lakukan Vaksinasi Booster

JAKARTA, Pewartasatu.com – Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah, Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali melaksanakan vaksinasi booster.

Vaksinasi booster ini diperuntukan bagi seluruh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/RW, bertempat di Pos Kotis Satgas, Kabupaten Merauke. Kamis (19/5/2022).

Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban dalam keterangannya.

Program vaksinasi Booster merupakan salah satu bentuk upaya lanjutan dari vaksinasi primer atau dosis penuh bagi 1 kali atau 2 kali suntik, yang tergantung jenis vaksinnya.

Hal ini juga sebagai upaya mengembalikan imunitas dan proteksi klinis yang menurun di populasi yang ditemukan berdasarkan hasil sero survei.

“Vaksin ini bekerja sesuai dengan namanya, yaitu untuk meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap Patogen tertentu setelah menerima dosis vaksin awal,”jelasnya.

“Pada dasarnya, ada dua skenario yang membuat seseorang membutuhkan vaksin booster untuk penyakit COVID-19, yaitu untuk memperpanjang perlindungan pasca vaksin sebagai langkah penguat dan mencegah penularan dari varian virus corona yang telah bermutasi,” lanjut  Dansatgas.

Di tempat yang sama dr. Bintang Karlien selaku Dokter Satgas mengatakan dari sisi kesehatan, setidaknya terdapat 3 alasan penting perlunya vaksinasi booster ini.

Pertama, adanya kecenderungan penurunan jumlah antibodi sejak 6 bulan pasca vaksinasi 1 dan 2, terutama di tengah kemunculan varian-varian covid-19 baru termasuk varian Omicron.

Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup dimasa pandemi COVID-19 demi kesehatan jangka panjang.

Dan ketiga, memenuhi hak setiap orang Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.

“Kegiatan Vaksinasi ini dilaksanakan bekerjasama dengan Denkesyah Merauke dan target 3 hari kedepan seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 123/RW yang berada di pos-pos perbatasan telah seluruhnya divaksin booster,” ungkap dr. Bintang Karlien Dokter Satgas.(**)

Maulina Lestari: