SUMBAR NAMPAKNYA DIRASUKI “LINTAH DARAT”

Pewartasatu.com – Padang – Provinsi Sumatera Barat nampaknya dirasuki oleh fenomena ” Lintah Darat ” yang semakin marak dan terjadi di berbagai daerah di minang kabau belakang ini.

Selain itu juga terjadi di kampung Sulit Air, kabupaten Solok, yang dipantau oleh perantau minang dari dalam dan luar negeri yang mengikuti acara Halal bi Halal (HBH)dan Dialogis mendunia lewat webiner – zoom , baru baru ini.

Realitas ini menandakan semakin tergerus, ” Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah “.kata perantau Minang di Jakarta.

” Kami warga Sulit Air Solok di perantauan merasa prihatin dan terpanggil untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut, ” ungkap Happy Bone Zulkarnain mantan anggota DPR RI.

Untuk itu, kami bermaksud membahasnya dalam webiner zoom yang digagas oleh tim Happy Perspective.

Acara yang akan digelar tgl 5 Juli 2020, pukul 19.30 hingga selesai dengan nara sumber yaitu Key note speaker Gubernur Sumbar Prof DR H Irwan Prayitno dengan pembicara Bupati Solok H Gusmal, SE, MM Datuk Rajo Lelo.

Kemudian, menyusul Darul Siska, anggota DPR RI Dapil 1 Sumbar dari Golkar, Dr H Muhammad Akhyar Adnan anggota Dewan pengawas Badan Penyelenggara Kegiatan Haji ( BPKH) dan H Dermawan Karim, ketua DPP SAS bidang koperasi dan UMKM.

Sebagai tuan rumah kenegarian Sulit Air, Wali nagari, Ibu Hj, Alex Suryani,Spd dan diikuti H Irdison, Majelis Ulama Negari dan Sekretaris Kerapatan Adat Nagari ( KAN ) Nasrullah Datuk Rajo Mangkuto serta H. Ef Fauzan, Lc, Msc, tokoh masyarkat pendidikan dan ekonomi syariah.

Perantau diimbau

Acara yang bergengsi dan bermakna diimbau perantau, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk mengikuti Webiner yang perlu diketahui dan difahami masyarakat Sumbar umumnya dan warga SAS khususnya.

Tim Happy Perspective, mengim bau warga untuk bergabung dengan pertemuan Video HD Cloud dalam web 04 Modern Zoom Meeting Id. 761.1955 4718 dengan Password: Happybone.

Acara diikuti oleh warga SAS yang ada di perantauan agar mengeta hui bela kampung bela nagari, demi tegaknya, ” Alur Jo Patuik, bukan Patuik Dialua” ini maknanya Lintah Darat, demikian tim Happy Perspective, mengungkapkan.

ahmad: