Sungai Saleppa Meluap, Rendam Tiga Kecamatan di Majene

JAKARTA Pewartasatu.com – Banjir melanda wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Kamis (27/10). Banjir terjadi pasca hujan deras melanda wilayah tersebut selama enam jam dan mengakibatkan Sungai Saleppa meluap hingga ke permukiman warga sejak pukul 03.00 waktu setempat.

Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Kamis sore, banjir masih terjadi di tiga kecamatan dan cuaca di lokasi hujan masih turun. Adapun tiga kecamatan terdampak yaitu, Kecamatan Banggae, Kecamatan Banggae Timur dan Kecamatan Pemboangan.

Data sementara yang berhasil dihimpun, sebanyak 1.000 kepala keluarga dan 1.000 unit rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 20 hingga 80 sentimeter. Banjir tersebut memaksa sebagian warga terdampak memilih mengungsi ke tempat kerabat yang lebih aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene dan tim gabungan hingga kini masih melakukan penanganan bencana, antara lain melakukan pemantauan kondisi banjir, mengevakuasi warga terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan lebih lanjut.

Merujuk prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca pada hari ini (Jumat 28/10) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada wilayah Kabupaten Majene, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju.

Sementara itu untuk esok hari (Sabtu 29/10) prakiraan cuaca di wilayah Sulawesi Barat didominasi cerah berawan hingga hujan ringan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan khususnya yang berada di wilayah rawan bencana, seperti masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai.

Masyarakat di sekitar lereng dan dataran rendah, jika terjadi hujan lebih dari satu jam, kemudian jarak pandang 50 meter tidak terlihat, segera keluar rumah, tinggalkan tempat dan cari lokasi aman dan lebih tinggi.(**)

Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Maulina Lestari: