Pewartasatu.com – Twitter akan mulai memberikan label pada cuitan yang mengandung material manipulatif di laman mikriblog mereka, menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat pada Tahun ini.
Laman tersebut akan mengapus konten manupulasi yang menyesatkan, terutama yang berbahaya seperti konten yang mengancam keselamatan fisik, menganggu provasi, menimbulkan gangguan ketertiban serta tekanan untuk memberikan suara voting.
Twitter juga akan memberi label “Salah” pada foto dan video fabrikasi. (dikutip dari Reuters).
Untuk itu, Twitter mempertimbangkan untuk menggunakan laporan dari pengguna dan kerja sama dengan pihak ketiga. Selain itu, kepala integritas di Twitter (Yoel Roth), menyatakan akan memberi label peringatan tersebut ke video politikus Nancy Pelosi. Konten akan otomatis dihapus jika teks yang menyertainya bisa menyebabkan bahaya.
YouTube beberapa waktu lalu telah menyatakan hal yang sama dengan menghapus konten yang dimanipulasi secara tekhnis, dan untuk TikTok baru saja membuat larangan konten yang berunsur menyesatkan di platform tersebut.
Tidak hanya iu, pada Bulan lalu Facebook pun mengumumkan akan menghapus video manipulasi dan deepfake (mengganti objek dalam gambar ataupun video), tetapi dengan pengecualian konten komedi satir.
Selain itu, untuk pelabelan manipulatif di laman Twitter akan dimulai Bulan depan sekitar 5 Maret mendatang. Twtter akan bersikap tegas untuk konten yang dimanipulasi jika menampilkan sebagai hal yang besar dan berpotensi memiliki dampak pada keselamatan publik atau bahkan menyebabkan bahaya yang serius.
foto dari Pexels