Pewartasatu.com – Twitter mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan 70 akun yang memposting konten untuk mendukung kampanye kepresidenan Michael Bloomberg.
“kami telah mengambil tindakan penegakan kepada sekelompok akun karena melanggar aturan kami terhadap manipulasi platform dan spam,” tutur jubir Twitter, The Verge (24/02/2020).
Akun tersebut pro-Bloomberg yang mendorong keluar pesan yang identik. “Seorang presiden lahir: Narbra Streisand menyampaikan pujian Mike sebagai bagian dari isi pesan tersebut. Itu melanggar aturan Twitter untuk memperbesar atau mengacaukan percakapan secara artfisial melalui penggunaan beberapa akun.
Baca juga : Twitter Akan Pasang Label Untuk Konten Manipulatif
Atau memberi kompensasi kepada orang-orang untuk meningkatkan pesan, “bahkan jika orang yang terlibat hanya menggunakan satu akun”.
Bloomberg, mantan walikota New York City dan pendatang baru pada primary Demokrat 2020, telah membayar untuk iklan di TV dan media sosial yang menghabiskan 1 juta dolar perhari.
Selain itu, iklan itu pun di lakukan melalui platform Facebook dan Google. Namun, kampanye Bloomberg juga berani membayar orang secara individu dan influencer untuk postingan yang disponsori.
Sebagai bagian dari starategi ini, kampanye Bloomberg telah merekrut ratusan orang di California untuk membanjiri laman Facebook, Twitter dan Instagram dengan pesan-pesan positif tentang mantan walikota dan kampanyenya.
Dengan postingan tersebut, orang bisa mendapatkan 2.500 dolar sebulan.
Menanggapi penangguhan tersebut, jubir Bloomberg Sabrina Singh mengatakan bahwa “Mengidentifikasi diri mereka bekerja atas nama kampanye Mike Bloomberg 2020 di akun media sosial mereka,” lanjut Singh.
“Melalui konten Outvote (aplikasi pemilih suara) dibagikan oleh staf dan sukarelawan ke jaringan teman dan keluarga mereka dan tidak dimaksudkan untuk menyesatkan siapapun”.
foto twitter dari tweetfind.com / google search