Pewartasatu.com – Menurut sebuah penelitian di New England Journal of Medicine, Pil yang mengandung dua obat HIV yang disebut sebagai pengobatan efektif untuk virus corona baru tidak berhasil.
Sebuah tes pada pasien China dengan status suspect Covid-19 yang parah menemukan 99 yang menerima Kaletra dari AbbVie Inc, dan kombinasi lopinavir serta ritonavir ternyata tidak menjadi lebih baik terhadap pasien darpada 100 yang menerima perawatan standar. (19/03/2020).
Pasien yang menerima kombinasi menjukkan sedikit peningkatan dalam waktu perbaikan klinis dan mortalitas pada 28 hari, namun perbedaannya tidak begitu signifikan jika dilihat secara statistik.
Kombinasi lopinavir dan ritonavir juga menghasilkanlebih banyak efek samping terhadap pasien.
Perawatan “tidak terkait dengan peningkatan klinis atau kematian pada pasien sakit parah suspect Covid-19, berbeda dari yang terkait dengan perawatan standar”, tutur tim, yang dipimpin oleh Dr. Bin Cao dari pusat Penelitian Klinis Nasional Penyakit Pernafasan.
Tes merupakan upaya heroik,”Dr. Lindsey Baden dan Dr. Eric J. Rubin, editor New England Journal of Medicine, mengatakan “sayangnya, hasil uji coba tersebut mengecewakan”.
Namun, kombinasi terapi HIV telah digunakan oleh beberapa dokter di berbagai negara dengan harapan menjadi obat Covid-19 yang efektif. Kementrian Kesehatan Uni India juga telah merekomendasikan perawatan ini.
sumber : reuters
foto illustrasi uji coba vaksin dari marketbisnis / googlesearch