Pewartasatu.com – Perusahaan Unliver mengatakan pada Jumat kemarin bahwa mereka akan menghentikan semua pengeluaran iklan di Facebook, Instagram, dan Twitter hingga akhir tahun ini.
Seperti yang dilansir dari The Verge, Unilever merupakan perusahaan yang hampir bergerak pada semua bidang perlengkapan dan kebutuhan termasuk merek rumah tangga, yang paling terkenal yaitu produk Dove dan mayones Hellmann’s yang biasanya akan menghabiskan lebih dari 1 miliar dolar setiap tahunnya untuk biaya iklan produknya.
“Kami menginvestasikan miliaran dolar setiap tahun untuk menjaga komunitas kami aman dan terus bekerja dengan para ahli untuk meninjau dan memperbarui kebijakan kami,” ucap jubir Facebook.
Sementara VP solusi global Twitter Sarah Personette merespons keputusan Univeler dengan berkata, “Kami telah mengembangkan kebijakan dan kemampuan platform yang dirancang untuk melindungi dan melayani percakapan publik, dan seperti biasa, berkomitmen untuk memperkuat suara dari komunitas uang kurang terwakili. Kami menghormati keputusan mitra kami dan akan terus bekerja dan berkomunikasi secara dekat dengan mereka selama waktu ini.”
Beberapa kelompok atau organisasi berkampanye mengenai “Stop Hate for Profit” mengenai kebijakan seputar kebencian dan informasi yang salah.
“Hari ini, kamu meminta semua bisnis untuk membangun solidaritas dengan nilai-nilai kebebasan, kesetaraan dan keadilan Amerika kami yang dipegang teguh dan tidak beriklan di layanan Facebook pada bulan Juli,” tutur iklan itu.
“Mari kita kirim Facebook pesan : Keuntungan Anda tidak akan pernah layak mempromosikan kebencian, kefanatikan, rasisme, antisemitisme, dan kekerasan.”
Foto : InternasionalKontan|GoogleSearch