Pewartasatu.com – Jakarta, Sejumlah rekor buruk dimiliki Juventus setelah kalah 2-4 dari AC Milan dalam pertandingan pekan ke-31 Liga Italia di Stadion San Siro, Rabu (8/7) dini hari WIB.
Tim tamu Juventus sempat unggul 2-0 lebih dahulu lewat gol Adrien Rabiot dan Cristiano Ronaldo. Namun, Milan bisa bangkit dan berbalik unggul hingga menang 4-2 berkat torehan Zlatan Ibrahimovic, Franck Kessie, Rafael Leao, dan Ante Rebic.
Kekalahan itu tidak saja membuat Bianconeri gagal menjauh dari Lazio di klasemen sementara Liga Italia, tetapi juga menambah rekor buruk bagi Juventus.
Kebobolan empat gol dari Milan tersebut merupakan yang pertama bagi Juventus dalam satu pertandingan sejak final Liga Champions 2017 melawan Real Madrid. Dalam laga di Stadion Millenium Cardif itu, Juventus kalah 4-1.
Di Serie A, kemasukan empat gol itu adalah yang pertama sejak 2013. Pada musim 2013/2014 Juventus kalah 2-4 dari Fiorentina pada Oktober 2013.
Catatan buruk Juventus tidak berhenti sampai di situ. Kekalahan tersebut juga mengulang momen ketika Juventus kalah dengan empat gol dari Milan pada 1989. Pada Maret 1989, Milan menang 4-0 atas Juventus.
Rekor buruk itu ternyata tidak saja berlaku bagi Juventus, tetapi juga sang pelatih Maurizio Sarri. Kebobolan empat gol membuat Sarri jadi pelatih Juventus yang di musim debutnya kebobolan empat gol.
Sebelumnya Alberto Zaccheroni dan Luigi Delneri juga bernasib sama dengan mengalami keboboln empat gol di musim pertamanya. Ketika ditangani Zaccheroni, Juventus kalah 1-4 dari Fulham di leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2019/2010.
Sementara itu, Luigi Delneri mengalami nasib butuk ketika Juventus kalah 1-4 dari Parma di Liga Italia musim 2010/2011.
Sumber : CNN Indonesia