Usai Effendi Simbolon, Budiman Memuji Prabowo, Nasionalis Harus Bersatu

Budiman Sudjatmiko temui Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara IV, Jaksel./foto:liputan 6.com

JAKARTA. Pewartasatu.com — Satu lagi, politisi PDIP memberi pujian kepada bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto, di tengah mulai munculnya arus ”pengkotakan” di kalangan pendukung pemerintahan Jokowi terkait munculnya dua bakal calon presiden dari kubu ini, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Setelah munculnya pandangan pribadi politisi PDIP, Effendi Simbolon, yang terus terang memuji Prabowo dan menilai mantan Danjen Kopassus itu cocok menakhodai Indonesia ke depan, kini politisi PDIP lainnya, Budiman Sudjatmiko, mendatangi langsung kediaman Prabowo, bicara tentang pentingnya persatuan di kalangan nasionalis.

Sama dengan Efendi Simbolon, yang mengaku bertemu Prabowo Subianto secara pribadi melalui acara Marga Simbolon di Jakarta, Budiman menekankan kedatangannya ke kediaman Prabowo Selasa malam (18/7) tak mewakili partai melainkan kunjungan pribadi.

“Pertama, saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi,” ujar Budiman dalam jumpa pers.

Budiman mengatakan maksud kedatangannya untuk berdiskusi sembari menggali pemikiran Prabowo. Ia menilai Prabowo merupakan sosok nasionalis dengan pemikiran hebat.

“Ya kita ingin diskusi saja dengan Pak Prabowo saya kan sering diskusi dengan tokoh-tokoh, dengan Pak Luhut dengan Bu Mega tentu saja dengan Pak Jokowi,” kata Budiman seperti dikutip CNN Indonesia (19/7).

Selain itu, Budiman menjelaskan dalam pertemuan itu ia juga menyampaikan pentingnya persatuan kaum nasionalis ke Prabowo.

Ia menegaskan kaum nasionalis harus bersatu demi kemajuan bangsa Indonesia.

“Rugi Indonesia kalau kaum nasionalis tidak saling mendukung,” ucapnya

Prabowo Subianto adalah bakal calon presiden dari partai Gerindra, sementara PDI Perjuangan diketahui resmi mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, yang berarti dapat dikatakan antara Prabowo dengan Ganjar akan berhadapan vis a vis.

Justru karena Ganjar adalah calon resmi PDIP, Efendi dianggap telah “nyeleneh” sampai dimintai klarifikasi oleh partainya. Apakah Budiman juga akan dimintai klarifikasi oleh partainya?

Budiman sendiri menyebut dirinya memiliki cerita lama dengan Prabowo. Bahkan, jauh sebelum ia bergabung ke PDIP dan Prabowo menjadi Ketum Gerindra.

Terkait pentingnya persatuan di kalangan kaum nasionalis, Budiman lantas siap menjadi orang yang mencairkan hubungan sesama kaum nasionalis itu. Ia pun berharap, hubungan itu dapat segera mencair.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku punya banyak persamaan pandangan dengan Budiman Sudjatmiko.

“Kami tadi cukup lama berdiskusi banyak hal. Kami punya banyak persamaan, visi, persamaan pandangan,” kata Prabowo dalam jumpa pers, usai berdiskusi selama kurang lebih dua jam di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Selasa (18/7).

Salah satu hal yang ia dan Budiman sepakati adalah soal tantangan global yang makin sulit dihadapi. Ia pun bersepakat akan terus menjalin hubungan dan komunikasi ke depannya.

“Jadi pemikiran beliau bahwa kapal besar Indonesia, negara besar seperti Indonesia, perlu suatu persatuan,” ucap dia.**

 

 

 

Brilliansyah: