Pewartasatu – MotoGP di Indonesa akan dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok, mulai tahun depan. Meski belum diketahui kapan persisnya waktu penyelenggaraan, ekspresi dominan masyarakat sudah sangat tinggi, Fans Valentino Rossi di Indonesia saat ini mungkin sedangĀ ketar-ketir. Sebab, Rossi tidak jadi membalap di MotoGP Mandalika alasannya yaitu keburu pensiun.
MotoGP Mandalika belum dihelat, para penonton sudah harus siap-siap kecewa. Ini menyusul pengumuman Yamaha telah merekrut Fabio Quartararo sebagai pebalap utama mereka mendampingi Vinales mulai 2021.
Itu artinya kontrak Rossi yang akan habis simpulan musim 2020 ini tidak diperpanjang. Rossi pun diberi dua opsi, yakni turun kasta ke tim satelit STR Petronas Yamaha atau pensiun untuk jadi duta Yamaha.
Sudah ada 10 ribu lembar tiket yang dijual Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola tempat Mandalika pda pembelian tiket pre-booking sedari 20 Januari sampai 20 Februari melalui website themandalikagp.com
Dari 10 ribu tiket itu, sekitar 3.200 lembar sudah terjual. Ini mengatakan antusiasme penonton MotoGP di Indonesia begitu tinggi. Wajar saja mengingat olahraga ini termasuk yang terkenal di Tanah Air selain sepakbola dan bulutangkis.
Apalagi MotoGP punya magnet berupa para pebalap top menyerupai Marc Marquez, Maverick Vinales, dan terutama Rossi,. Taik dipungkiri bahwa Rossi sangat terkenal di Indonesia dan itulah mengapa MotoGP berani menggelar balapan itu di sini.
Pebalap berjuluk The Doctor itu gres akan tetapkan masa depannya di pertengahan musim ini, alasannya yaitu mau fokus ke sesi pramusim. Sampai enam bulan ke depan, fans MotoGP di Indonesia tentu akan deg-degan menanti keputusan Rossi.Rossi tentu jadi alat pemasaran ITDC supaya banyak penonton yang hadir ke MotoGP Mandalika. Begitu juga dengan MotoGP yang masih merasa Rossi yaitu ikonnya olahraga itu, meski Marquez sekarang mendominasi.
Alangkah manisnya tentu bagi Rossi mengakibatkan Mandalika sebagai salah satu seri terakhir di pengujung kariernya. Fans tentu ingin melihat lagi agresi Rossi membalap di Indonesia sesudah pertama kali beraksi tahun 1997 di Sentul.
“Kami sangat mengerti keputusan Rossi untuk melihat seberapa kompetitifnya beliau musim ini sebelum menciptakan keputusan soal musim 2021. Yamaha menghormati itu dan sangat oke dengan itu. Di dikala kami terus percaya serta menghormati kemampuan serta kecepatan Rossi di musim 2020, Yamaha juga punya rencana di masa depan,” ujar Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, di situs resmi tim.
Sumber detik.com