Pewartasatu.com – Teror virus corona semakin hari semakin mencekam, dampak terhadap produksi tekhnologi semakin terlihat, salah satunya adalah perusahaan Apple.
Apple mengatakan bahwa efek global dari wabah virus corona memiliki dampak terhadap material laba perusahaan. Perusahaan tidak mengharapkan untuk memenuhi panduan pendapatan sendiri untuk kuartal kedua karena dampak virus corona.
Selain itu, “Pasokan untuk iPhone di seluruh dunia sementara akan dibatasi”. Penutupan toko dan pengurangan lalu lintas ritel di Cina juga diperkirakan akan berdampak signifikan.
Dikutip dari TheVerge, Apple menyatakan, Semua situs mitra manufaktur iPhone, Apple telah dibuka kembali tetapi “meningkat lebih lambat dari yang perkirakan”, berarti lebih sedikit iPhone yang di produksi dan tidak sesuai yang diharapkan. Dan akibatnya “Kekurangan pasokan iPhone ini untuk sementara waktu akan memengaruhi pendapatan di seluruh dunia”.
Dan untuk ritel Apple di Cina, perusahaan mengatakan bahwa “secara bertahap kami akan membuka kembali toko ritel dan akan terus melakukannya dengan mantap dan seaman yang kami bisa”.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas dedikasi, empati, pengertian, dan keperdulian mereka”, tulis cook dalam memo Bloomberg.
“Perhatian utama kami adalah dengan orang-orang yang membentuk komunitas karyawan, mitra, pelanggan, dan pemasok Apple di Cina”. Lanjutnya.
Pada akhir Januari lalu CEO Apple tim cook mengatakan bahwa Apple sudah memiliki kisaran pendapatan lebih luas dari biasanya untuk kuartal kedua karena ketidak pastian seputar virus corona.
Namun, tampaknya kisaran pendapatan tidak cukup luas untuk menjelaskan dampak pertumbuhan darurat masyarakat. Apple juga mengatakan akan menggandakan sumbangan yang sebelumnya diumumkan untuk membantu upaya bantuan virus corona, meskipun perusahaan belum memasukkan angka dolar ke angka itu.
foto apple company dari engadget / google search