Pejabat Plt Walikota Tasikmalaya M.Yusuf. foto BK.
Pewartasatu.com – Bdg – Mantan Pejabat Birokrasi, kecewa dengan sikap Plt Walikota Tasikmalaya, Ia menolak bertemu dan konfirmasi sembako dengan Pimred Media Berita Kawasan Jakarta yang sudah minta waktu audiensi melalui ajudan, 2 hari sebelumnya.
Mantan Pjbt Risto eselon III di Jakarta, yang tiba di kantor Walikota Tasik sekitar pukul 13.30, Selasa pekan lalu, melapor kepada pusat informasi dan mau ketemu dengan bagian humas, katanya kepada petugas informasi yang menangani tamu walikota.
Petugas sekuriti berperan sebagai, pusat informasi, menghubungi bagian humas, setelah itu, Ia mengatakan bahwa Kasubag humas terkait, tidak ada di tempat, katanya sungguh.
Kemudian Risto mengatakan, ” Saya sudah janji dengan Plt Walikota, M Yusuf melalui Ajudan Yosef.”
Petugas sekuriti meng – arahkan Risto duduk.menunggu dan Ia menghubungi ajudan dan Yosef mau turun, kata petugas informasi sekuriti wanita yang berseragam putih tegar melayani mantan pejabat itu.
Pimred BK
Risto setelah purna bakti, kini Ia ” Back to Basic” ditunjuk Pimred Berita Kawasan (BK) dan terga bung dalam perkumpulan Media Online Indonesia (MOI) karena dulu wartawan senior LKBN Antara, seangkatan dengan Parni Hadi dan Alwi Sahab sesepuh wartawan sebelum reformasi.
Risto, yang tiba di kantor walikota yang terletak di jalan raya Ranca Bango, menunggu, mulai pukul 14.00 di ruang lobby, hampir 1 jam
lebih.
Sekitar pukul 14.53. ajudan Yosef, menghubungi Risto dengan WA, ” Pak Bapaknya masih banyak kerjaan di ruangannya, kemungkinan ga bisa ketemu gmn ? ” katanya.
” Risto menjawab dan mengatakan saya tunggu hari ini sebelum kembali ke Bandung karena untuk keempat kali saya ke kantor walikota Tasik untuk menghormati senior, ” ungkapnya.
Risto yang datang untuk keempat kali ingin ketemu plt Walikota, maksud Siaturahmi karena Ia (M Yusuf) ketua PPM Jawa Barat,dan sama sama anak pejuang veteran yang tergabung dalam organisasi Pemuda Panca Marga ( PPM), imbuh kecewa.
KIRIM SURAT
Menyalurkan kekecewaan, Risto buat surat ke Plt Walikota yang diantar sama petugas sekuriti wanita untuk M Yusuf, lewat ajudan Yosef.
” Isi surat Risto, ia bermaksud dan tujuan konfirmasi dengan ketua PPM Jawa Barat, dan menanyakan surat yang pernah dititip ke rumah dinas walikota 9 Maret 2020 silam serta mau membentuk perwakilan media Berita Kawasan Jakarta,” jelas naskah itu.
Dengan kekecewaan, Ia mengung kapkan karena ada pesan dari senior PPM di Jakarta, dan konfir masi dengan M Yusuf selaku ketua PPM Jawa Barat, sebagai tindak lanjut hasil Munaslub PPM di Jakarta yang digelar oleh DPP LVRI di hotel Ibis Jakarta Timur, akhir November 2019 lalu.
Sebenarnya, ungkap Risman yang pernah menjabat kepala Gangsos Pemda DKI Jakarta, ada dua hal yang sangat krusial yang ingin dikonfirmasikan pertama tentang pendistribusian sembako dampak covid 19 dan pasir galunggung.
DUA UNSUR
Kedua unsur temuan di lapangan sebelum dipublikasikan tentu perlu dikonfirmasi dengan pejabat terkait, “Check and Recheck” sebagai seorang wartawan sesuai Undang Undang Nomor 04 tahun 1999 tentang Pokok Pokok Pers dan kode etik Jurnalistik.
Tambahan, adanya instruksi oleh HM Yusuf Rizal selaku Sekjend Media Online Indonesia (MOI) kepada jajarannya di daerah provinsi, kabupaten / kota agar membantu kepala negara dan Kapolri sehubungan penyaluran dana Covid 19 mencapai 677 Triliyun.
Ia meminta anggota MOI sebagai pewarta profesional, membantu pemerintah dan mengawasi penya luran dana Covid 19, yang rentan dengan penyelewengan tanpa ada pengawasan.
Pendistribusian sembako dan dana selama Covid 19 nampaknya lemah dalam pengawasan dan mudah diselewengkan oleh oknum yang ada mulai dari tingkat pemerintahan daerah hingga ke pemerintahan desa.
Hal ini terjadi terhadap Direktur PD Pasar Jaya, Perusahaan Daerah Pemda DKI Jakarta dinonaktifkan dari Jabatannya karena penyaluran sembako yang ditentukan kepala negara dan gubernur dilanggar, ” Kotak besar isi sembako senilai 125 ribu ketentuan nilai 300 dari anggaran sekitar Rp 3,6 T
Risto menunggu diruangan tunggu wakil walikota Tasikmalaya,ditemani staf.Foto BK/07
Oleh karena itu, Sekjend MOI meminta anggotanya aktif untuk mengawasi penyaluran dana sembako Covid 19, mulai dari tingkat gubernur, bupati, walikota hingga kecamatan dan desa/kelurahan. Ia minta anggota MOI, berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, demikian HM Yusuf Rizal.
KAPOLRI
Sementara, Kapolri Idham Aziz menjalankan instruksi Presiden RI, dengan memberdayakan Korps Bhayangkara Satgas untuk mengawasi penyaluran dana Covid-19, sekitar 677 Trilyun tersebesar di berbagai instansi pemerintah pusat,kementerian dan pemerintah di daerah, kecamatan, desa dan kelurahan.
Kapolri menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo kepala Bareskrim Polri untuk memimpin, mengawasi penggunaan, penyaluran dana, bansos berupa sembako kepada masyarakat dampak Covid 19.
Warga di kelurahan Sukarindih, kota Tasik, ada dapat sembako dan uang Rp 150.000. dan ada Rp 200.000, tapi tak ada sembako. bahkan ada uang kes Rp 600.000.
Sementara Bapak Jajak yang bermukim di kawasan Mitra Batik Tasikmalaya, mengatakan, Ia tidak mendapat sembako karena sudah masuk Program Keluarga Harapan (PKH) tetapi tetap didata, katanya.
Bapak Jajat yang bermukim di wilayah kecamatan Cipedag, warga ada yang menerima sembako berupa uang berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 600.000,- tapi ada warga yang berciloteh, yang dapat sembako lengkap dan uang kontan Rp 150.000,- diduga untuk mendukung RK maju 2024.
Hal yang menarik perbatasan kabupaten dan kota Tasikmalaya terdapat galian pasir di wilayah Cisayong, sekitar kaki gunung Galunggung yang pasirnya setiap hari dikirim ke Jakarta puluhan truk. Setiap truk membawa pasir dengan harga Senilai 700.000,- jika truk Fuso bisa mencapai sejutaan, kata Pak Jajat kepada Pers.
Menurut ketentuan, nampaknya ada pelanggaran yang mengelola pasir galunggung itu. Pasir yang sangat bagus untuk bangunan, sejak tahun 1980 an sudah dikupas oleh orang orang dan pejabat tertentu dijual ke Jakarta.
Tokoh masyarakat Herwan di kecamatan Singaparna kabupaten Tasikmalaya yang dihubungi, mengungkapkan jika masuk ke arena itu sudah masuk, “Arena Perang” karena pengelola pasir galunggung sudah kebal hukum, ungkapnya pasti.
DRAMATOLOGI
Dengan adanya fakta lapangan itu, Risto mengunjungi plt Walikota tujuan silaturahmi dan konfirmasi tetapi ditolak, alasan Dramatologi.
Mantan pjbt yang tetap menunggu kabar dari Ajudan Yosef, hingga pukul 17.00. plt Walikota keluar lewat ruangan tunggu berseragam merah BPBD. Ia menatap dan Risto langsung menemuinya, tetapi plt walikota nampaknya tidak ada tanggapan dan reaksi plt Walikota, M Yusuf,hanya berucap surat apa ya ? sambil berlalu mau pulang.
Sebelum naik kenderaan dinas plt Walilkota kembali lagi ke ruang karena dikunjungi jajaran Polres kota Tasik dan nampaknya diikuti rombongan media, kata ajudan Yosef Bapak rapat lagi, membahas bansos, sembako dan perkemba ngan dampak Covid -19 di kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Temuan lapangan pendistribusian sembako dan uang nampaknya berbeda beda di setiap daerah. Ada yang pantas dapat sembako, tidak dapat sembako, dan yang tidak pantas dapat sembako, ternyata dapat sembako, kata pemuka masyarakat, Ongku Ikhsan di kediaman Cempaka Mas, Rabu (17/6).(Rinto Pimred BK)