Wamenaker Immanuel: Prabowo-Gibran Akan Membangkitkan Kebangsaan, Berpihak pada Buruh

JAKARTA,Pewartasatu.com –– Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan sungguh-sungguh membangun patriotisme kebangsaan dan benar-benar berpihak pada rakyat dan buruh. Negara tidak akan abai pada rakyatnya.

“Maka teman-teman buruh yang tergabung dalam Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) jangan khawatir, negara bersama-sama saudara,” tegas Immanuel ketika membuka pelatihan “Sertifikasi Basic K3 TKBM Seluruh Indonesia” di Pelabuhan Tanjungpriok, Kamis 28 November 2024.

Wamenaker Immanuel mengutarakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal mutlak dalam semua lapangan pekerjaan. Dan patut dipuji, kecelakaan kerja di kalangan TKBM berbagai pelabuhan, sangat kecil.

“Saudara-saudara jangan lupa, Pak Presiden Prabowo Subianto pernah menegaskan: ‘Sebelum saya mati, saya ingin rakyat sudah sejahtera.’ Rakyat di sini, termasuk kawan-kawan TKBM,” tukas Immanuel. “Hidup buruh, hidup buruh,” tegasnya.

Menyangkut pelatihan dan sertifikasi TKBM, Wamenaker menyerukan semua pihak hendaknya benar-benar mendukung. Temasuk Koperasi TKBM Karya Sejahtera kiranya mendukung upaya sertifikasi dan kesejahteraan TKBM.

Pelatihan sertifikasi bagi TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok, diikuti 200 TKBM. “Kami bertekad senantiasa meningkatkan kualitas TKBM, demi kelancaran keamanan kerja,” kata Ketua Pimpinan Pusat Serikat Pekerja TKBM Indonesia, Subhan Hadil.

Pembukaan pelatihan, juga dihadiri Pimpinan Pelindo dan BPJS Ketenagakerjaan. Wamenaker melanjutkan aktivitas di pelabuhan, meninjau proses muat barang ke dalam kontainer. “Semua aktivitas di pelabuhan harus mengedepankan keamanan kerja, karena unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan prinsip mutlak dan K3 mendapatkan perhatian dari Kemnaker khususnya Bapak Menteri Yassierli dalam setiap rapat-rapat pimpinan, karena K3 juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produktivitas” kata Wamenaker.

Immanuel kemudian mengunjungi Koperasi TKBM Karya Sejahtera, berdialog dengan para anggota koperasi, sekaligus menjembatani perbedaan persepsi antara anggota dengan pengurus koperasi.

Koperasi yang merupakan wadah bersama bagi para buruh yang berasal dari berbagai perusahaan, diminta Wamenaker benar-benar mengupayakan peningkatan kesejahteraan buruh. (***)

Maulina Lestari: