WARGA AUSTRALIA KORBAN RAMPOK DI LAUT, SELAMAT

Petugas Polri bersama korban Nowicki.Foto Istimewa /BK 24.

 

Pewartasatu.com – Lampung, (30/5) – WNA Korban Perampokan di Laut Sumatera Selatan, selamat sehat dan berikut Penjelasan Kabid Humas Polda Lampung depan wartawan.

Tadeusz Nowicki (70), pelaut asal Australia, yang menjadi korban perampokan, hari Jumat (22/5) tengah malam, di perairan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), kondisinya saat ini dalam keadaan sehat.

Dalam sebuah video yang berdurasi 24 detik, warga negara asing (WNA) ini memberikan ucapan terima kasih kepada Kepolisian Indonesia (Polri).

Indonesia telah membantu dirinya selama terdampar di perairan Tulang Bawang, Provinsi Lampung usai mengalami peristiwa perampo kan.

“I would like to say, deep from my heart, terima kasih for the police in Indonesia and Indonesia because wonderful action and a lot of help for me (dari lubuk hati aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kepolisian Indonesia dan Indonesia karena tindakan dan bantuan kepadaku),” ujar Nowicki.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, SH, M.Si mengatakan, kondisi pelaut tersebut saat ini dalam keadaan sehat dan tiap hari dipantau terus oleh petugas.

“Saat ini dia dalam kondisi sehat. Kita cek kesehatan dia, kita juga penuhi kebutuhan logistik dan komunikasi,” ujar Kombes Pol Pandra, Sabtu (30/05/2020).

Kabid Humas menjelaskan, Polda Lampung memfasilitasi Nowicki untuk berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta. Kedubes Australia saat ini sedang mengurus administrasi Nowicki karena dokumen miliknya hilang saat dirampok sejumlah orang.

Penanganan terhadap Nowicki ini dilakukan oleh Polda Lampung bersama Gugus Tugas Covid-19, hasil rapid test dinyatakan sehat, tidak reaktif apalagi positif.

Saat ini kapal Nowicki berada di perairan Tulang Bawang, Lampung untuk menjalani isolasi sebagai protokol Corona Cobid Desease (Covid-19).

“Nowicki berlayar sendirian dari Australia menuju Jakarta. Namun nahas, di tengah pelayaran dia menjadi korban perampokan oleh 10 orang pelaku dan ada yang membawa senjata api (senpi),” jelas Kombes Pol Pandra menceritakan ulang peristiwa yang dialami oleh WNA tersebut.

Lanjutnya, usai mengalami perampokan, mesin kapalnya tidak dapat dihidupkan karena ada sejumlah barang yang hilang, Nowicki lalu menekan tombol alat keselamatan pelayaran emergency position indicating radio beacon (EPIRB).

Sinyal darurat tersebut lalu diterima International Maritime Organization (IMO) dan diteruskan kepada Kedubes Australia di Jakarta. Hingga akhirnya polisi bersama aparat lainnya menemu kan Nowicki terdampar dan berada di perairan Tulang Bawang.()j

ahmad: