Pewartasatu.com – Penyakit Leptospirosis yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti gagal ginjal atau hati, meningitis, kesulitan bernapas, hingga pendarahan. Bakteri ini dapat ditemukan pada kondisi banjir, ketika seseorang harus berjalan atau berenang di air yang tercemar.
Air yang tercemar saat banjir disebabkan karena, sampah, kotoran hewan dan jenis lainnya menjadi satu ini yang menyebabkan penyakit dapat mewabah dan timbul berbagai macam penyakit.
Kondisi badan yang tidak stabil serta cuaca yang dingin dan banjir, dapat memperparah keadaan.
Gejala penyakit Leptospirosis, gejala ini baru terlihat dalam kurun waktu 5 hari hingga 14 hari setelah terjangkit bakteri tersebut, tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 2 hingga 30 hari.
Gejala yang mungkin terjadi antara lain:
- Demam
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot
- Muntah
- Diare
- Sakit Perut
- Penyakit Kuning
- Ruam Kulit
- Batuk
Leptospirosis paling umum menyerang seseorang yang bekerja di luar ruangan atau yang berhubungan dengan hewan.
Faktor yang meningkatkan risiko mengidap penyakit leptospirosis yaitu.
- Minum dari sumber air yang berpotensi terkontaminasi bakteri penyebab leptospirosis, termasuk air banjir, sungai, atau air ledeng yang tidak bersih.
- Mandi atau berendam dalam air banjir atau air tawar yang telah tercemar, terutama apabila mencemplungkan kepala ke dalam air atau kamu memiliki luka terbuka atau goresan.
- Mengkonsumsi makanan yang telah tercemar air yang mengandung bakteri tersebut atau telah dikencingi oleh hewan yang mengidap penyakit tersebut.
foto by pinterest/aminudhin
sumber/halodoc