JAKARTA, Pewartasatu.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi penerbangan perdana maskapai Jetstar Australia ke Bali setelah sempat vakum selama dua tahun pandemi COVID-19 .
Penerbangan kali ini membawa 300 penumpang yang diantaranya adalah rombongan insan media dan tour operators dari Australia.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022) mengatakan penerbangan ini merupakan momentum bagi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
Dalam kesempatan ini dilakukan kegiatan pengenalan kembali destinasi Bali dalam format Familiarization Trip (Fam Trip) yang diberi tajuk promosi Un-Bali-Vable dengan hashtag ‘To Bali with Love’ yang diinisiasi oleh Jetstar Australia.
Program ini menggandeng 15 pelaku UMKM lokal yang terdampak pandemi COVID-19.
Program yang disalurkan langsung kepada pebisnis lokal ini mengantarkan pesan cinta, dukungan, dan loyalitas konsumen Jetstar terhadap tempat favorit mereka di seluruh penjuru Bali yang akan ditampilkan pada produk yang dimiliki oleh para pebisnis lokal.
Seperti tatakan gelas, surf boards, tas belanja, handuk pantai, poster, dan payung-payung hias.
“Kemenparekraf/Baparekraf fokus untuk mendukung dan mengoptimalkan program-program yang konkret, tepat sasaran, dan tepat waktu bagi para pelaku UMKM, “jelas nya.
“Sehingga kami menyambut baik inisiasi Jetstar yang melibatkan UMKM dalam kampanye mereka untuk menarik wisatawan Australia kembali ke Bali,” kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan, Famtrip yang diadakan oleh Jetstar Australia bekerja sama dengan Kemenparekraf/Baparekraf dan industri pariwisata di Bali, diikuti oleh 26 media high-profile Australia.
Kegiatan ini, lanjut Sandiaga, diharapkan dapat mengamplifikasi informasi mengenai kemudahan berkunjung ke Indonesia dengan skema bebas karantina serta meningkatkan kesadaran pasar Australia terhadap kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Bali.
Lebih lanjut, dimulainya kembali penerbangan internasional, dalam hal ini dari Australia.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum pulihnya ekonomi nasional, khususnya bagi Bali yang menggantungkan perekonomiannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Serta mendorong pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya menambahkan kegiatan famtrip media ini merupakan bentuk kolaborasi strategis lintas K/L dan institusi serta industri di Bali dalam membangun kembali kepariwisataan Indonesia.
Selain bersama Jetstar, kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan kontribusi yang diberikan oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Bali Tourism Board, Marriott Bonvoy, Westin Resort Nusa Dua, dan
UMKM yang terlibat.
“Sinergisitas ini penting dijaga untuk memastikan relaksasi kebijakan _open border_ berjalan dengan baik dan tetap sesuai protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Nia.
CEO Jetstar Group, Gareth Evans, menjelaskan Jetstar sendiri akan memulai pembukaan penerbangan dengan pengoperasian rute Melbourne-Denpasar sebanyak tiga kali perminggu, sebelum perlahan ditingkatkan menjelang Paskah.
Penerbangan rute Sydney – Denpasar dijadwalkan akan kembali beroperasi pada awal April 2022, sedangkan dari Brisbane, Adelaide, Cairns, dan Gold Coast pada Mei 2022.
“Kami sangat bahagia dapat kembali ke Bali setelah dua tahun yang panjang, dan kami yakin dengan dimudahkannya akses ke Bali, Bali akan segera kembali menempati posisi destinasi paling diminati di Jetstar,” kata Gareth.(Maulina)