JAKARTA, PEWARTASATU.COM – Disetiap penyelenggaraan acara, sound system memegang peranan yang sangat penting, selain tata cahaya dan tata panggung. Tata suara sebagai teknik pengaturan suara atau bunyi sangat diperlukan pada suatu pertunjukan, pertemuan, rapat, dan lain-lain. Kemenparekraf/Barekraf sangat mendukung dan mendorong pelaku industri musik, seni pertunjukan dan penerbitan untuk memahami peran sound Syistim, sehingga nantinya mampu bekerja secara standar internasional.
“Tata suara memainkan peran yang sangat penting dalam suatu pertunjukan langsung dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari panggung dan bahkan dari acara pertunjukan itu sendiri,” ujar Direktur Industri Kreatif, Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Mohammad Amin, saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Sound Syistim di Bandung Fox Harris City Center Hotel, Jumat, (9/10/2020) .
Ia juga menjelaskan, tata suara seringkali dianggap tidak memerlukan keterampilan khusus untuk mengoperasikannya dan memasangnya. Padahal sound system memiliki ilmu dasar yang harus diketahui oleh setiap operator. Sesederhana apapun sound system, akan tetap diperlukan dasar-dasar ilmu yang harus dikuasai oleh operator.
“Untuk itu kami menggelar bimbingan teknis terkait hal ini yang dilakukan dengan metode teori dan praktik selama tiga hari dengan konsep ilmu dasar dari tata suara yang dapat dipelajari dan dipraktikkan dengan tepat, jika dipandu dengan baik dan benar. Selama Bimbingan teknis akan disampaikan beberapa materi antara lain microphone, mixer, equalizer, power amplifier, hingga loudspeaker,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, David “Klein” Karnadi yang menjadi narasumber Bimtek Sound System menjelaskan, salah satu kasus atau masalah utama dalam tata suara adalah microphone.
Di Bimtek ini materi yang disampaikan seputar microphone seperti tata cara menggunakan, cara pemilihan microphone, dan cara menggunakan wireless microphone.
“Dari kegiatan ini, diharapkan peserta dapat lulus uji kompetensi untuk skema penata bunyi atau suara pratama. Dan peserta dapat bekerja berdasarkan standar internasional serta dapat menerapkan ilmu tentang sound system secara profesional,” ujarnya. (Maulina)