Vaksinasi booster yang digelar di Aula Joop Ave, Poltekpar Bali pada 21 hingga 26 Februari 2022. (Foto : Humas Kemenparekraf)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Kehadiran sentra vaksinasi booster di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan membuka kembali peluang kerja yang semakin luas.
“Ini menjadi sinyal kebangkitan ekonomi di Bali. Kami mengapresiasi upaya gercep yang dilakukan Poltekpar Bali, karena ini yang didorong pemerintah di setiap lini kehidupan masyarakat khususnya bagi pelaku parekraf di Bali sebagai upaya bangkit di tengah pandemi,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam pernyataannya, Selasa (22/2/2022).
Vaksinasi booster yang digelar di Aula Joop Ave, Poltekpar Bali pada 21 hingga 26 Februari 2022 merupakan kerja sama Kemenparekraf, Poltekpar Bali, Polsek Kuta Selatan, dan Kelurahan Beno dengan menargetkan sasaran peserta vaksinasi booster sebanyak 7.200 peserta. Adapun peserta datang dari kalangan masyarakat di lingkungan Ancak dan Menesa, Kuta Selatan, Bali.
“Di tengah pandemi kita berkolaborasi lewat vaksinasi yang diyakini mampu menciptakan _herd immunity_ atau kekebalan komunal untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Vaksinasi COVID-19 menjadi kunci dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional,” katanya.
Sementara itu, Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja, menjelaskan pelaksanaan centra vaksinasi booster merupakan bentuk kerja sama dan komitmen dalam memberikan pelayanan khususnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
“Antusias warga sekitar menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran akan kesehatan khususnya dalam melaksanakan vaksinasi berdampak langsung pada pergerakan industri pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali,” katanya.(Maulina)