Health

Nangka Tidak Aman Buat yang Punya Ginjal Kronis

JAKARTA, Pewartasatu.com – Indonesia merupakan negeri yang kaya dengan buah-buahan tropis dengan rasa yang lezat dan bergizi. Nangka dan cempedak sering dikonsumsi, baik dimakan langsung atau diolah sebagai pendamping nasi.

Dikutip dari kompas.com, tetap saja tidak semua orang terutama punya penyakit tertentu boleh makan nangka. Sebab bisa menimbulkan efek samping jika mengonsumsi nangka.

Seperti orang yang alergi lateks atau serbuk sari, baiknya hindari makan nangka atau cempedak. Termasuk nangka bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal kronis (PGK) atau gagal ginjal akut. Karena mengandung potasium yang tinggi.

Orang dengan penyakit ini bisa mengalami hiperkalemia

mengalami hiperkalemia kalau mengonsumsi banyak kalium. Hiperkalemia yaitu penumpukan kalium dalam darah yang bisa menyebabkan kelemahan, kelumpuhan, hingga serangan jantung.

Namun begitu, untuk orang-orang yang tidak punya masalah kesehatan sebaiknya sesekali makan nangka. Karena kandungan nutrisinya seperti serat dalam nangka cukup tinggi.

Dalam 100 gram nangka mengandung sekitar 3 gram serat, 95 kalori,2 gram protein, dan 0,6 gram lemak. Nangka mengandung vitamin, mineral, dan fitokimia, seperti berikut: vitamin C pyridoxine (vitamin B6) niacin (vitamin B3) riboflavin (vitamin B2) asam folat (vitamin B9) kalsium magnesium Kkalium fosfor.

Pakar diet Mira Ilic, kombinasi potasium, serat dan antioksidan dapat berguna untuk kesehatan jantung. “Nangka juga mengandung flavonoid dan lignan, senyawa tanaman yang dapat membantu melawan peradangan,” ucap Ilic.

Bahkan, nangka sudah lama dipakai untuk pengobatan tradisional, terutama sebagai antimikroba dan antijamur. Membantu mengontrol kadar gula Kandungan glikemis pada nangka tergolong rendah. Nangka juga mengandung antioksidan flavonoid, yang mampu menyeimbangkan kadar gula darah.

Leave a Comment