Hasyim Husein (Opa Achiem) , Pemimpin PewartaSatu.com dan Possore.id. (Foto:Ist)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Di tengah ketimpangan informasi dan dominasi narasi oleh kelompok berkepentingan, muncul satu sosok yang menantang arus: aktivis yang juga pemimpin media. Sosok seperti Hasyim Husein (Opa Achiem), yang tak hanya turun ke lapangan mendampingi masyarakat pesisir Tangerang, tapi juga memimpin dua media alternatif — PewartaSatu.com dan Possore.id. Peran ganda ini, alih-alih menjadi beban, justru menciptakan kekuatan baru dalam perjuangan rakyat.
Sebagai aktivis, Hasyim bekerja langsung dengan komunitas terdampak pembangunan: nelayan, petani pesisir, warga kampung yang kehilangan ruang hidup karena pagar laut dan reklamasi. Ia menyaksikan sendiri ketimpangan itu. Tapi tak berhenti di sana—melalui media yang ia pimpin, ia menyuarakan yang tidak terdengar. Ia menulis, membingkai narasi, dan mengedarkan kebenaran dari bawah.
Tentu, ada tantangan. Tuduhan bias, konflik kepentingan, hingga beban kerja yang nyaris tak manusiawi. Namun dalam lanskap media yang semakin dikendalikan modal besar, keberpihakan bukan kesalahan, tapi sikap etis. Media yang ia kelola tidak berpura-pura netral—justru jujur dalam keberpihakannya pada mereka yang dilupakan.
Dalam sosok seperti Hasyim, kita melihat model baru jurnalisme: jurnalisme yang berakar, bukan mengambang; yang membela, bukan mengaburkan. Aktivisme dan jurnalisme bukan dua dunia yang harus dipisah. Dalam tangan yang tepat, keduanya bisa menyatu dan saling menguatkan. (**)