Arema FC Terancam Dapat Hukum Tidak Bisa Jadi Tuan Rumah Di Liga 1

Arema FC Players (Instagram Arema Official)

JAKARTA, Pewartasatu.com — Arema FC terancam mendapat hukuman yang sangat berat, yakni tidak bisa menjadi tuan rumah, Hukuman tersebut terjadi usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) Malam.

Ancaman tersebut diucap oleh Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing dalam rilis PSSI pada Minggu (2/10) dini hari.

Erwin Tobing mengaku sangat menyesali kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruan, ia juga mengatakan jika pihaknya akan bergerak dengan cepat untuk kasus ini setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru.

“Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini,” kata Erwin.

“Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,” ucap Erwin menambahkan.

Terkait dengan korban jiwa di Kanjuruhan, Komdis PSSI tidak bisa berkomentar banyak, ia hanya menjelaskan jika korban jiwa akan di lanjuti oleh pihak kepolisian.

“Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum,” ucap Erwin.

Erwin juga salah satu anggota tim investigasi yang langsung dibentuk oleh PSSI guna menyelidiki tragedi kelam di Kanjuruhan.

Ia bersama dengan tim dari PSSI langsung menuju Malang, untuk memutuskan hukuman yang layak kepada Arema FC.

Kejadian itu dipicu usai kekalahan Arema FC oleh Persebaya, ditambah Supporter yang juga semakin panik dan terinjak-ijak di area tribun, Sebagian penonton juga sesak napas ketika pihak kepolisian menembakan gas air mata ke arah tribune dan sisi lapangan.(**)

Rita Ulya: