Aktual Kesra

BLK Lembang Lahirkan Wirausahawan Mandiri

Lembang, Bandung, PEWARTASATU. COM – Sudah ribuan warga Jawa Barat mengikuti berbagai pelatihan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang selama kurun waktu 2016-2019.

Sebanyak 205 pelatihan yang melingkupi bidang pertanian, peternakan, perikanan, hingga pengolahan, dan mekanisasi pertanian telah digulirkan. Peserta pelatihan pun tidak hanya datang dari warga Jawa Barat, melainkan dari seluruh Indonesia.

Kini para alumni tengah bergelut mempraktekan hasil berbagai pelatihan dilapangan, kata Kepala Balai Latihan Kerja Lembang, Tuti Haryanti, saat ditemui di kantornya.

“Saat ini, kita menampung banyak peserta yang kena PHK dan sebagainya. Kita dorong mereka untuk wirausaha baru, apalagi kita lihat kondisi ekonomi akibat covid-19 sangat turun. Tenaga kerja formal banyak yang susah dan banting stir untuk memulai usaha baru. Mereka ini kita arahkan, agar bisa bekerja mandiri,” tuturnya.

Ditambahkan Tuti, BLK Lembang mendorong kompetensi buat peserta pelatihan dengan memperoleh sertifikasi. Sertifikasi inilah tang akan menunjukan peserta itu sudah kompeten atau tidak, semoga dengan kompetensi ini bisa membangun kepercayaan pada konsumen.

Diakui Tuti, banyak tantangan yang dihadapi saat mempraktekannya, dan ujian mereka untuk dapat mengatasinya dalam menciptakan prodak unggulan ciptaannya.

Selain itu Balai Latihan Kerja Lembang ini agak unik karena menampung banyak peserta yang korban PHK. Mereka ini didorong untuk menjadi wirausaha, apalagi ekonomi sekarang ini lagi turun. Menjadi tenaga kerja di sektor formal sedang susah. Jadi BLK Lembang mengarahkannya menjadi wirausaha agar mereka bisa bekerja secara mandiri.

Hasil dari lulusan ini tetap berkelanjutan, dan akan kita survei terus agar bisa mengetahui potensi mitra kerjanya.

“Kita juga punya forum komunikasi dengan industri besar maupun kecil. Ada buyernya. Kita bisa hubungkan dengan alummi alummi kita” ucap Tuti.

Salah satu Alumni dari Mitra Kerja BLK Lembang, yang sudah mampu mandiri, dan menjadi pendamping dari Mitra kerja BLK Lembang, adalah Retna Maftuhah dari Garut, yang sudah memiliki 5 produk unggulan di rumah produksinya, diantaranya, jamur crispi, kripik terigu, cistik dan bolu susu dari hasil pelatihan di BLK Bandung ini..

Ketertarikannya membuat olahan jamur, berawal dari jamur yang ada di lingkungannya hanya mentok dikirim ke pasar. Ia ingin membuat terobosan baru, mengembangkan produk lainnya. Sama halnya dengan bolu susu hasil ciptaannya. “Malangbong, kini tidak hanya dikenal dengan susu, tapi kini dikenal dengan bolu susunya” tuturnya bahagia.

Retna merasa sangat beruntung karena terpilih menjadi salah satu peserta terpilih dari 32 orang di tahun 2019 menjadi alummi BLK Lembang

Ibu muda ini bersyukur, karena bisa mendapatkan pelatihan di BLK Lembang dan saat ini sudah memiliki 32 mitra, 9 diantaranya sudah sangat berkompeten di bidangnya dan sudah bisa memiliki usaha masing masing.

Dari 9 mitranya ini, mereka sudah mendapatkan insentif dari pihak Kementerian Ketenagakerjaan, dengan nominsl 500 ribu perbulan via transfer.

Kendala yang dihadapi Retna saat ini yaitu pada saat prosessing. “saat pembuatan roti kita kekurangan alat. Tapi kita tidak boleh berhenti begitu saja. Masih ada cara lain , dengan manual”. Tuturnya tersenyum.

Selain Retna, alummi BLK Lembang adalah Ibu Nita, pemilik usaha Daily Green, yang diwakili oleh Alan selaku pemasaran disana. Ibu Nita, merupakan alummi dari BLK Lembang yang khusus memilih pertanian sayuran dan hydro. Di Tahun 2014 itulah beliau menerapkan ilmu yang didapat dari BLK Lembang dan menerapkan di Lahan seluas 1 hektar ini dengan ditanami berbagai macam sayuran mulai dari pakcoy, bayam, kangkung dll. Hasilnya pertaniannya dikirim ke Jakarta.

Adapun kendala Covid saat ini, diakui Alan, pangsa pasaran kita mengalami penurunan 40 persen, dari yang biasanya penjualan sayuran kita perbulannya bisa mencapai 10 ton, kini hanya 6 ton, karena daya beli masyarakat saat ini menurun,” papar Alan.

Apa yang didapat dari BLK Lembang sangat membantu, dan itu akan terus dipertahankannya menjadi mitra BLK Lembang. Karena dari sana kita bisa mendapatkan informasi dan ilmu baru untuk mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar lagi. Dan pastinya dengan menjadi Mitra BLK Lembang, kita sudah membantu pemerintah, khususnya di Kementerian Ketenagakerjaan dengan bisa menyerap tenaga kerja baru yang mandiri.(Maulina)

Leave a Comment