Dari Jualan Koran Ngamen Sampai Jadi Supir Taksi Online… Kisah Dari Bawah Jembatan Grogol

Pewartasatu.com – Jakarta – Pandemi Covid-19 yang merebak tiga bulan terakhir, membuat berbagai karyawan di berbagai daerah perantauan kehilangan pendapat sehingga mereka mencari konsep dengan berbagai cara, mengamen demi sesuap nasi.

Salah seorang karyawan, Suhendra dengan Ngamen, Ia nampaknya bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Sejak tanggal 1April 2004, Ia bekerja di Media bagian sirkulasi.

Ternyata, Hendra yang mempunyai hobby musik ini selalu bernyanyi pada setiap acara di perusahaan Media Selain bekerja, Ia mempunyai grup Band Dangdut dengan personil sebanyak 15 orang.

Menurut Suhendra kepada wartawan, Kamis (6/8) bahwa Band Dangdutnya selalu disewa untuk hajatan perkawinan dan acara lainnya.

Hendra mempunyai grup band dangdut INKA enterten ini selalu ramai dan sewanya untuk mengisi acara-acara tersebut, terjangkau dan komersilnya sekedar untuk sesuap nasi, ungkapnya.

” Namun saat pendemi job-job sepi tidak ada yang panggil untuk acara hiburan karena situasi covid -19 ” ujar Hendra.

Situasi Covid terus berjalan usahapun belum bisa dijalankan ‘hingga akhirnya hendra banting tulang dengan Nge Grab Car dan hasilnya pun cukup untuk bensin saja.

Selama pandemi job-job semua musik mati ,tidak ada pemasukan uang biaya personil kontrakan sekolah dan makan sehar-hari pun tidak tercapai, tambahnya serius.

Selaku pimpinan musik dangdut hendra mengajak timnya untuk ngamen di jalan-jalam guna menghidupkan keluarganya, demi sesuap nasi, tambahnya.

Alhamdulillah, Hendra berucap bahwa Ia mendapat tempat untuk acara Ngamen atas desakan kebutuhan ekonomi rumah tangga.
Grup band yang dipimpinnya berada di bawah / kolong tol di Jalan semeru Grogol depan Pos PP Jakarta Barat, katanya gembira.

Tampilan musik Dandut, Hendra dengan timnya mengamen sekali seminggu, di bawah kolong/jembatan tol Grogol Jakarta Barat nampaknya Ia termotivasi dan mulai semangat lagi, demikian Pewarta melaporkan.

ahmad: